Kamis, 09 Februari 2012
PUNCA KEPUPUSAN ORANG UTAN
Kebakaran hutan dan, diperkirakan telah menyebabkan beribu ekor orangutan (Pongo pygmaeus) dan mengancam kekayaan hayati yang ada di kawasan hutan gambut. Kebakaran juga akan menyebabkan sejumlah orangutan dehidrasi, mengalami sakit pernafasan akut, kekurangan makanan, bahkan terluka kerana terkena api. Pembina Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (The Borneo Orangutan Survival/BOS Foundation), seperti dikutip dari siaran pers, Selasa malam (07/11/06).Willie mencatat 120 ekor orangutan kini terancam sakit di tiga pusat konservasi yang didirikan sejak tiga tahun lalu, bahkan 10 dari 15 orangutan telah TEWAS. Saat ini kegiatan di Pusat Reintroduksi Orangutan yang dikelola Yayasan BOS di Nyaru Menteng, Kalteng, kegiatannya terganggu kerana asap. Sejumlah orangutan di sana secara serentak mengalami sakit ISPA, flu. Kegiatan sekolah hutan pun kurang di lakukan kerana asap yg menghalangi jarak pandang. Sementara itu Penolong Pengarah Pusat Reintroduksi Orangutan Yayasan BOS di Nyaru Menteng, Hardi Baktiantoro, juga menjelaskan bahawa bencana asap di Kalimantan Tengah memang lebih banyak disebabkan oleh pembersihan yang dilakukan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit."Saat ini kami tengah berusaha agar penegakkan hukum terhadap pelaku dapat di proses oleh pihak berkaitan. Kami sangat menyokong usaha pemerintah ini terutama dalam menegaskan perusahaan perkebunan yang dilihat akan menyebabkan pembakaran hutan untuk pembukaan tanah bagi perkebunan," kata Hardi.Wakil Pengurus Program Konservasi Mawas Yayasan BOS untuk Tim Riset dan Pengembangan, Kisar Odom, lebih jauh mengatakan bahawa keadaan orangutan yang berada di tempat pelepasliaran orangutan di area Blok AB Mawas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, cukup kritkal. Beberapa di antaranya terlihat berkeliaran keluar dari hutan atau menyeberangi sungai Mantangai untuk menyelamatkan diri. "Beberapa individu berusaha menyelamatkan diri dari kebakaran dan dipekirakan lainnya telah menyeberang ke lokasi seberang sungai Mantangai yang dianggap lebih aman. Sejauh ini masih dalam pemantauan kami dan belum ditemukan adanya orangutan yang mati di sana," katanya. Dari data Citra Satelit yang dikeluarkan oleh PT SarVision Indonesia, disebutkan sepanjangബ്ഉലനോക്ടോബെr ada 200 titik hot-spot dari 330 hot-spot di bulan September di area Blok AB ini. Namun kini titik hot spot mulai berkurang sejak akhir Oktober ini. Luas area terbakar di kawasan yang terkenal dengan ketebalan gambut dan kekayaan biodeversiti hutan gambutnya ini kini mencapai 17.815 ha atau sekitar 19,2 % dari luas blok AB (92.929 ha). Sedangkan pada Oktober, luas kawasan terbakar dianggarkan 9.298 ha atau 10%-nya.Sementara keadaan hutan gambut Tuanan, dimana ada 3.000 ekor orangutan liar hidup bebas di sana, dalam pemantauan Tim Riset, jelas Odom lagi, masih dalam keadaan aman, kendati di terpa kabut asap yang tebal. Sehingga menyulitkan Tim Riset menjumpai mereka. "Biasanya pada musim asap tebal seperti ini mereka jarang menjelajah. Mereka lebih suka turun ke bawah mencari air dan semut rayap കേരണദിബവഹsapnya tidak banyak. Biasanya ini dilakukan oleh orangutan remaja baik jantan mahupun betina.Mungkin kutipan berita di atas, baru sebagian kecil kejadian yg di alami oleh orang utan di Indonesia.Jujur, kami benar2 perihatin pada nasib orang utan di Indonesia. Banyak orang utan dibunuh hanya kerana kepentingan manusia2 EGOIS. Yg cume mementingkan kesejahteraan dirinya tanpa peduli nasib lingkungan dan makhluk hidup di sekitarnya. kami sendiri sempat menitiskan air mata sewaktu menontonn salah satu rancangan TV (sayangnya terlupa nama rancangannya), rancangan tersebut menanyangkan tentang orang2 utan yg dibunuh2 di perkebunan kelapa sawit. orang utan dibunuh hanya kerana berkeliaran dan mencari makan di kawasan perkebunan, dan dianggap sebagai musuh. pemilik kebun tersebut merasa terganggu dengan kehadiran orang utan, sebab orang utan memakan hasil kelapa sawit mereka. Padahal merekalah yg telah mengambil hak orang utan untuk bertempat tinggal dan mencari makan. Jadi wajarlah kalau orang2 utan tersebut banyak yg berkeliaran dan mencari makan di kawasan perkebunan. Dan yg lebih tragisnya, di perkebunan tersebut terdapat imbauan untuk para pekerjanya "Barang siapa yg dapat membunuh orang utan TERBANYAK, maka dia akan mendapatkan hadiah" (ayat ini diulas sendiri tetapi bermaksud yg sama). Jadi tidak hairanlah kalau banyak pekerja kebun yg berlumba2 jd pemenangnya dan dgn bersemangat bersiap sedia membunuh orang utan tersebut lalu dapatlah dilihat orang2 utan yg mati mahupun yg sekerat tubuh badannya berdarah2 senang sangat ditemui disana. Paling tak tahan waktu lihat orang utan yg sekerat + berdarah2 di bawa bersama orang ke dlm kereta. melihat mukanya yg seperti MEMINTA SIMPATI dan KESAKITAN sewaktu dibawa dan badannya yg dipenuhi darah, membuat hati sesiapa sahaja akan menjerit "Gilaaa!.......Dimana hati nurani mereka! Mereka tak pernah brfikir apa kalau masih ada hari pembalasan".Tapi mungkin air mata dan jeritan hati kita tak akan berguna, kerana kita sendiri BELUM boleh berbuat apa2 untuk menolong mereka. Oleh itu tandanya kita harus mempunyai tekad supaya kelak kata2 BELUM tersebut akan berubah dan setelah itu barulah kita boleh tersenyum lebar melihat orang utan hidup dengan aman dan tenang di habitat mereka...
SAYANGI DAN LINDUNGI ORANG UTAN DAN MAKHLUK2 LAIN, SEPERTI KAMU MENYAYANGI DAN MELINDUNGI DIRI KAMU SENDIRI !
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar