Rabu, 22 Februari 2012


NAMA-NAMA BAYI INISIAL A
NAMA BAYI ARTI / MAKNA JENIS KELAMIN ASAL BAHASA
Aabidah
Aathifah
Abdad
Abdiel
Abidah
Adara
Adawiyah
Adelard
Adelia
Adelio
Adena
Adib
Adiel
Adira
Adli
Adney
Adom
Adonia
Adonis
Adoria
Adora
Adrienne
Adsila
Afrah
Agni
Aidan
Aiko
Aimee
Ainiyah
Akash
Akemi
Akhdan
Akins
Akmal
Aksel
Alana
Alanza
Albern
Albern
Alden
Aldwin
Algis
Alib
Alifah
Alina
Aline
Alisha
Almasah
Almeta
Alvaro
Alvina
Alvis
Amabel
Amada
Amandla
Amanullah
Amany
Amany
Amato
Ambrose
Ames
Aminah
Amira
Amira
Andros
Anevay
Anisah
Anisah
Anjali
Anjana
Annora
Ansel
Antares
Anthea
Anthea
Antonite
Anwar
Anya
Apuila
Araminta
Ararya
Archard
Ardell
Ardelle
Ardelle
Ardelle
Ardhani
Ardith
Areta
Arhab
Ariane
Arij
Ariti
Armila
Arnawama
Arsa
Aruna
Arvin
Arvin
Aryasatya
Asadel
Asahy
Ascarya
Asker
Athalia
Athifa
Atharwa
Atid
Audrey
Aurelia
Aurelia
Austrin
Avisa
Awahita
Axelle
Ayana
Aydin
Azalia
Azana
Azhar
Azighah
Azmi
Azzam
Tekun beribadah
Pemberian
Tekun beribadat
Hamba Allah
Beradab
Cantik
Seorang wanita sufi
Gagah berani
Mulia
Pangeran mulia
Indah
Budayawan
Hiasan
Kuat
Bijaksana
Pulau bangsawan
Bantuan dari Tuhan
Cantik
Sangat menarik
Tercinta
Yang tercinta
Kaya
Berbunga
Kegembiraan
Dewa api
Bersemangat
Tercinta
Tercinta
Pohon rimbun bersemi
Langit
Senja hari
Sahabat
Gagah berani
Sempurna
Tokoh perdamaian
Damai
Ambisius
Bangsawan
Gagah berani
Pelindung yang bijaksana
Teman lama
Tombak
Yang lemah lembut
Ramah tamah
Terang
Jujur
Mulia
Batu mulia
Ambisius
Bijaksana
Sahabat
Mengetahui segalanya
Baik hati
Tersayang
Tersayang
Keamanan dari Tuhan
Cita-cita
Harapan
Tercinta
Abadi
Sahabat
Dapat dipercaya
Ungkapan
Putri bangsawan
Laut
Pemimpin
Teman penghibur
Lemah lembut
Penghormatan
Perintah
Cahaya
Orang suci
Raksasa
Bunga
Dewi kebajikan
Remaja
Lebih jelas
Penuh keagungan
Rajawali
Harum seperti bunga
Golongan bangsawan
Sakti dan sangat kuat
Tekun
Sangat antusias
Hangat
Tekun
Suci
Kebun bunga
Gadis yang bijak
Memanjakan
Kudus
Bau yang sedap
Perunggu
Gelang
Samudra
Kegembiraan
Merah
Pengembala
Sahabat
Kemuliaan
Kaya raya
Warna-warni
Tampil kedepan
Prajurit
Tuhan yang Agung
Lemah lembut
Mantra penolak bahaya
Matahari
Mulia
Makmur
Bahagia
Agung
Perawan yang lembut
Penuh perhatian
Sumber kehidupan
Berbunga
Cerdas
Yang dilindungi
Megah
Bunga-bunga
Memancar
Keteguhan hati
Kebulatan tekad
P
P
L
P
P
P
P
L
P
L
P
L
L
P
L
L
L
P
L
P
P
P
P
P
L
L
P
P
P
L
L
L
L
L
L
P
P
L
L
L
L
L
L
P
P
P
P
P
P
L
P
L
P
P
P
L
P
P
L
P
L
P
P
P
L
P
P
P
L
L
P
L
L
P
P
P
L
P
L
L
L
L
L
P
P
P
L
P
P
L
P
P
P
P
L
L
L
L
L
L
L
P
P
L
L
P
L
L
P
P
P
P
P
P
L
P
L
P
P
P
P
L
L
Arab
Arab
Arab
Ibrani
Arab
Yunani
Arab
Jerman
Jerman
Spanyol
Yunani
Arab
Arab
Yahudi
Turki
Inggeris
Akan
Spanyol
Yunani
Latin
Latin
Perancis
Amerika asli
Arab
India
Irlandia
Jepang
Perancis
Arab
Hindi
Jepang
Arab
Yoruba
Arab
Norwegia
Irlandia
Spanyol
Jerman
Jerman
Inggris
Inggris
Jerman
Arab
Arab
Slavia
Skotlandia
Jerman
Arab
Latin
Spanyol
Inggris
Skandanavia
Latin
Spanyol
Afrika
Arab
Arab
Arab
Perancis
Ibrani
Perancis
Arab
Yahudi
Arab
Polandia
Amerika
Arab
Arab
Sansekerta
Sansekerta
Yunani
Perancis
Yunani
Yunani
Ibrani
Yunani
Arab
Ibrani
Latin
Yunani
Sansekerta
Jerman
Latin
Latin
Latin
Amerika asli
Sansekerta
Yahudi
Yunani
Arab
Perancis
Arab
Sansekerta
Latin
Sansekerta
Sansekerta
Sansekerta
Jerman
Jerman
Sansekerta
Arab
Arab
Sansekerta
Turki
Hawaii
Arab
Sansekerta
Thailand
Perancis
Latin
Latin
Latin
Latin
Sansekerta
Perancis
Amerika asli
Arab
Ibrani
Afrika
Arab
Arab
Arab
Arab

NAMA-NAMA BAYI INISIAL B
NAMA BAYI ARTI / MAKNA JENIS KELAMIN ASAL BAHASA
Bahijah
Bahirah
Bahy
Balakosa
Balin
Baluku
Banjiro
Baqir
Bari’ah
Bariq
Barnes
Bashirah
Basil
Basilia
Basimah
Bassam
Basyirah
Basyirah
Bawika
Bayanaka
Bazyli
Belicia
Belva
Belva
Berly
Bernessa
Bertin
Berwin
Berwyn
Berwyn
Beryl
Bhadra
Bhadrika
Birney
Blenda
Blythe
Bonaro
Bryna
Buckley
Buntala
Burairah
Byakta
Sukaria
Disegani orang
Yang tampan
Kekuatan dan kejayaan
Prajurit kehormatan
Beruang yang sangat kuat
Menikmati ketenangan
Yang berilimu
Cantik
Kemilau
Pekerja keras
Berakal
Singa
Ratu Agung
Selalu tersenyum
Yang banyak tersenyum
Kabar kegembiraan
Pemberi kabar gembira
Bermaksud baik
Luar biasa
Raja
Abdi Tuhan
Purnama yang indah
Jujur
Mutiara hijau lautan
Pemberani
Sahabat yang istimewa
Teman prajurit
Anak kesayangan
Teman yang setia
Permata yang berharga
Selamat
Gagah berani
Penghuni pulau
Penuh kemewahan
Bahagia
Sahabat
Penuh kebajikan
Padang rumput rusa
Tombak tajam
Berbuat baik
Nampak nyata
P
P
L
L
L
L
L
L
P
L
L
P
L
P
P
L
P
P
L
L
L
P
P
P
P
P
L
L
L
L
P
L
L
L
L
P
L
L
L
L
P
L
Arab
Arab
Arab
Sansekerta
Sansekerta
Sansekerta
Jepang
Arab
Arab
Arab
Inggris
Arab
Arab
Yunani
Arab
Arab
Arab
Arab
Sansekerta
Sansekerta
Polandia
Spanyol
Amerika asli
Latin
Yunani
TeutIc
Spanyol
Jerman
Inggris
Inggris
Ibrani
Sansekerta
Sansekerta
Anglo Saxon
Jerman
Inggris
Spanyol
Irlandia
Inggris
Sansekerta
Arab
Sansekerta

NAMA-NAMA BAYI TERBAIK INISIAL C
NAMA BAYI ARTI / MAKNA JENIS KELAMIN ASAL BAHASA
Cadudasa
Callysta
Calya
Camilo
Candida
Carissa
Carlen
Carlene
Carlin
Carney
Carney
Carola
Cascata
Casey
Casimira
Cathilin
Catra
Catriona
Celena
Celesta
Celestyn
Cetta
Changyi
Charemon
Charis
Chastine
Chenoa
Chesna
Chiara
Chiko
Chindaga
Chumani
Cicely
Cira
Clarance
Clarinta
Clearesta
Cleine
Cleon
Cleonima
Cleosa
Clianta
Clorinda
Cloris
Clovis
Cmille
Conan
Conary
Concordia
Concordia
Cordelia
Cordelia
Cosmo
Cottina
Curtina
Cyma
Cemerlang
Kecantikan yang luar biasa
Tanpa cacat
Sang pembebas
Putih terang
Anggun
Sikuat
Kuat
Si juara kecil
Kejayaan
Pejuang
Siap bertempur
Air terjun
Gagah berani
Pembawa perdamaian
Mata yang indah
Payung kebesaran raja
Murni sejati
Bintang
Surga
Surga
Berpengetahuan luas
Terbuka dan bermurah hati
Semangat bergembira
Anggun
Murni sejati
Burung merpati putih
Tenteram
Terkenal
Panah
Pandan wangi
Titik-titik embun
Musik
Matahari
Sangat terkenal
Sikecil yang termashur
Puncak kemuliaan
Terkenal
Terkenal
Nama yang jaya
Terkenal
Bunga kemenangan
Terkenal karena Kecantikannya
Bunga yang wangi
Perajurit terkenal
Keagungan
Yang terkenal
Bijaksana
Harmoni
Selaras
Hangat
Baik hati
Harmoni
Mahkota bunga
Menyatukan
Keanggunan
P
P
P
L
P
P
L
L
L
L
L
L
P
L
L
P
L
P
P
P
P
P
L
L
P
P
P
P
P
L
P
P
P
P
P
P
L
L
L
P
L
P
P
P
L
P
L
L
P
P
P
P
L
P
L
P
Sansekerta
Yunani
Sansekerta
Latin
Latin
Yunani
Jerman
Jerman
Irlandia
Irlandia
Irlandia
Skotlandia
Italia
Irlandia
Latin
Celtik
Sansekerta
Celtik
Yunani
Latin
Latin
Sansekerta
Cina
Yunani
Yunani
Latin
Amerika asli
Slavia
Italia
Jepang
Sansekerta
Lakota
Latin
Italia
Latin
Latin
Yunani
Yunani
Latin
Yunani
Yunani
Yunani
Latin
Latin
Jerman
Latin
Jerman
Sansekerta
Latin
Latin
Latin
Latin
Yunani
Yunani
Sansekerta
Ibrani

NAMA-NAMA BAYI TERBAIK INISIAL D
NAMA BAYI ARTI / MAKNA JENIS KELAMIN ASAL BAHASA
Dagna
Dahayu
Daiva
Dakari
Daksayini
Daliyah
Damara
Damita
Danadyaksa
Danah
Danakitri
Danella
Darda
Darlene
Darpa
Darrell
Darrell
Davu
Dayita
Deana
Deana
Delmora
Delvin
Demas
Demetria
Dennis
Deron
Deshi
Deven
Devin
Dhahir
Didrika
Digdaya
Dihyan
Dimas (z)
Diwei
Dobry
Dolores
Donahue
Donatien
Dongsheng
Dorinda
Durriyah
Dyani
Dzakwan
Dzakwan
Dzaky
Bersinar-sinar
Cantik
Dewa
Bahagia
Dewi padi
Pohon anggur
Gadisyang cantik
Bangsawan kecil
Penjaga kejayaan
Batu mulia
Kemasyuran
Istri yang bijaksana
Mutiara kebijaksanaan
Yang sangat dicintai
Kebanggaan
Belahan jiwa
Kekasih
Awal
Kekasih
Surga
Kahyangan
Laut
Teman yang biasa
Orang yang populer
Penutup bumi
Dewa anggur
Milik Tuhan
Makmur
Untuk Tuhan
Puisi
Lembah yang indah
Pemimpin
Penakluk
Matahari
Yang Terkasih
Berorientasi jelas
Baik hati
Sedih
Prajurit yang tangguh
Hadiah
Matahari terbit
Hadiah
Cahaya mutiara
Rusa
Sangat cerdas
Harum semerbak
Cerdas
P
P
P
L
P
P
P
P
L
P
P
P
P
P
L
L
L
P
P
P
P
L
L
L
P
L
P
L
L
P
L
P
L
P
L
L
L
P
L
L
P
P
P
P
L
L
L
TeutIc
Sansekerta
Sansekerta
Shona
Sansekerta
Arab
Yunani
Spanyol
Sansekerta
Arab
Sansekerta
TeutIc
Ibrani
Anglo Saxon
Sansekerta
Perancis
Perancis
Africa
Sansekerta
Latin
Latin
Latin
Inggris
Yunani
Yunani
Yunani
Armenia
Cina
Hindi
Irlandia
Arab
Jerman
Jawa
Sansekerta
Jawa / Sansekerta
Cina
Polandia
Spanyol
Sansekerta
Perancis
Cina
Spanyol
Arab
Amerika asli
Arab
Arab
Arab

NAMA-NAMA BAYI TERBAIK INISIAL E
NAMA BAYI ARTI / MAKNA JENIS KELAMIN ASAL BAHASA
Earlene
Edgina
Edsel
Eldora
Eleanor
Elfreda
Elfrida
Elfrida
Ellard
Elma
Elora
Elpida
Elroy
Elsdon
Elvaretta
Elvia
Elvina
Elysia
Emery
Engrasia
Enzi
Erasma
Eratus
Erland
Erlinda
Erling
Ermina
Erol
Ervanthe
Ethana
Eustacia
Evania
Evanthe
Wanita yang agung
Lahir untuk kaya
Pemikirannya cermat
Hadiah kebijaksanaan
Cahaya
Agung dan bijaksana
Damai
Tentram
Berani
Buah yang manis
Terang
Harapan
Milik raja
Bukit bangsawan
Kebajikan
Pemikirannya giat
Ramah dan bijaksana
Dari surga
peminpin yang baik hati
Anggun
Maha perkasa
Hasrat
Yang terkasih
Rajawali perkasa
Lincah
Putra bangsawan
Agung
Gagah berani
Prajurit muda
Kuat
Subur
Penurut
Bunga yang indah
P
L
L
P
P
P
P
P
L
P
P
P
L
L
P
L
P
P
L
P
L
L
L
L
P
L
L
L
L
P
P
L
P
Anglo. Saxon
Teutic
Anglo Saxon
Anglo Saxon
Yunani
Jerman
Jerman
Jerman
Jerman
Turki
Yunani
Ibrani
Perancis
Inggris
Teutic
Teutc
Teutc
Yunani
Jerman
Latin
Swahili
Yunani
Yunani
Jerman
Ibrani
Inggris
Latin
Turki
Irlandia
Yahudi
Yunani
Yunani
Yunani

NAMA-NAMA BAYI TERBAIK INISIAL F
NAMA BAYI ARTI / MAKNA JENIS KELAMIN ASAL BAHASA
Faadhilah
Fadey
Fadhilah
Fakhirah
Fakinah
Fallon
Farand
Farhan
Farhanah
Farica
Farrell
Faste
Fathi
Fathinah
Fausta
Faustine
Fauziyyah
Fawnia
Fawwaz
Fayola
Fedora
Felda
Fengguang
Fengying
Feodora
Ferris
Fidela
Fidelya
Filbert
Filia
Fiorenza
Freda
Fredelina
Fredella
Frederika
Frieda
Frodine
Fruma
Yang mulia
Keberanian
Kemuliaan
Kebanggaan
Buah
Cucu penguasa
Menyenangkan
Bergembira
Bergembira
Penuh kedamaian
Heroik
Kokoh
Pembuka
Cerdas
Keberuntungan
Beruntung
Yang beruntung
Yang berharga
Mendapat keberuntungan
Beruntung
Pemberian Tuhan
Ilham
Bersemangat menyala-nyala
Pintar dan cerdik
Anugerah Tuhan
Sekeras batu karang
Wanita yang jujur
Bisa dipercaya
Sangat pandai
Peminpin yang baik hati
Bunga
Damai
Bijaksana
Pembawa kedamaian
Penuh kedamaian
Perdamaian
Teman yang bijaksana
Satu iman
P
L
P
P
P
P
L
L
P
P
L
L
L
P
P
P
P
P
L
P
P
L
P
L
P
L
P
P
L
P
P
L
P
L
L
P
L
P
Arab
Slavia
Arab
Arab
Arab
Irlandia
Yunani
Arab
Arab
Jerman
Irlandia
Norwegia
Arab
Arab
Latin
Latin
Arab
Anglo Saxon
Arab
Nigeria
Yunani
Teutenik
Cina
Cina
Yunani
Celtik
Latin
Prancis
Anglo Saxon
Ibrani
Italia
Jerman
Teutenik
Teutenik
Jerman
Jerman
Teutenik
Ibrani

NAMA-NAMA BAYI TERBAIK INISIAL G
NAMA BAYI ARTI / MAKNA JENIS KELAMIN ASAL BAHASA
Gadi
Galen
Galena
Galeno
Ganendra
Gantari
Gaoqi
Gaozhan
Garini
Garneta
Garwita
Gatawati
Gavin
Gaviota
Gavrila
Gene
Gentala
Ghadah
Ghufron
Gilda
Gladwin
Godwin
Gonza
Grania
Grimonia
Griselda
Gustin
Gyala
Tuhan adalah penuntunku
Tenang
Penyembuh penyakit
Mendapat pencerahan
Pasukan dewa
Menyinari
Berintegritas tinggi
Berwawasan bagus
Istiri yang baik
Permata merah
Bangga sekali
Telaga
Garuda putih
Burung camar
Tuhan sumber kekuatanku
Keturunan bangsawan
Naga
Wanita yang lembut
Pengampunan
Berselimut emas
Riang gembira
Sahabat Tuhan
Kasih sayang
Cinta yang mesra
Wanita yang patut dimuliakan
Gadis yang gigih
Agung
Masa muda
L
L
P
L
L
L
P
P
P
P
L
L
L
L
L
L
L
P
L
P
L
L
L
P
P
P
L
L
Arab
Latin
yunani
Sanyol
Sansekerta
Sansekerta
Cina
Cina
Kawi
Latin
Sansekerta
Sansekerta
Wales
Spanyol
Ibrani
Yunani
Kawi
Arab
Arab
Inggris
Inggris
Inggris
Rutooro
Celtik
Latin
Teutenik
Latin
Hungaria

NAMA-NAMA BAYI TERBAIK INISIAL H
NAMA BAYI ARTI / MAKNA JENIS KELAMIN ASAL BAHASA
Habibah
Habibah
Habibah
Habibi
Hadrian
Hafidhah
Hagan
Hagon
Haibah
Haidar
Haidar
Haiyun
Hakimah
Haldis
Haley
Hali
Halona
Hamamah
Hamdan
Hamdi
Hamilah
Hana’
Hanan
Hanan
Hanbal
Handaru
Hannah
Hansa
Haocun
Hara
Harding
Harina
Haruko
Haruni
Hasna
Hasna
Hauda
Hazimzh
Hector
Hedona
Hedva
Hedy
Hedy
Helga
Helga
Helga
Helonia
Helsa
Hepziba
Hermes
Herwit
Hesperos
Hieu
Hillel
Hindun
Hira
Hiromasa
Hisyam
Honesto
Hongli
Honora
Hoshi
Hoshiko
Hototo
Huajin
Huanran
Huberta
Huga
Humam
Huriyah
Huriyah
Huwaida
Hylmi
Kekasih
Tersayang
Kesayanganku
Kesayanganku
Laki-laki dari samudra
Pemelihara
Pertahanan yang kokoh
Awet muda
Berwibawa
Pemberani
Singa
Berbudi mulia
Arif dan bijaksana
Bersemangat baja
Pribumi
Laut
Beruntung
Burung merpati
Yang banyak pujian
Pujian
Sabar dan berakal
Kekayaan tanpa payah
Kasih sayang
Kelembutan hati
Murni
Meteor
Penuh keagungan
Angsa
Agung
Untaian mutiara
Putera sang pemberani
Kijang
Kelahiran pertama
Puncak
Cantik
Molek
Burung kasuari
Wanita yang sangat teliti
Tabah
Cahaya yang terang
Kegembiraan
Manis
Menyenangkan
Alim
Saleh
Suci
Bunga bakung
Diberikan pada Tuhan
Kecintaan
Pembawa pesan
Sangat cerdik
Bintang timur
Terhormat
Bulan baru
Sahabat wanita
Intan
Adil
Kemurahan
Jujur
Sekeras karang
Yang terhormat
Bintang
Bintang
Hakim
Bermoral mulia
Punya watak riang
Berjiwa terang
Intelek
Besar ambisinya
Bidadari surga
Wanita yang cantik
Lemah lembut
Penyabar
P
P
P
L
L
P
L
L
P
L
L
P
P
L
L
L
P
P
L
L
P
P
P
P
L
L
P
L
L
L
L
L
P
L
P
P
P
P
L
L
P
P
P
P
P
P
P
P
P
L
L
L
L
L
P
P
L
L
L
L
P
P
P
L
P
L
P
L
L
P
P
P
L
Arab
Arab
Arab
Arab
Latin
Arab
Jerman
Irlandia
Arab
Arab
Arab
Cina
Arab
Teutenik
Inggris
Yunani
Amerika asli
Arab
Arab
Arab
Arab
Arab
Arab
Arab
Arab
Kawi
Ibrani
Sansekerta
Cina
Sansekerta
Inggris
Kawi
Jepang
Afrika
Arab
Arab
Arab
Arab
Yunani
Yunani
Ibrani
Yunani
Inggeris
Jerman
Sansekerta
Jerman
Yunani
Ibrani
Ibrani
Yunani
Jerman
Jerman
Vietnam
Arab
Arab
Sansekerta
Jepang
Arab
Pilipina
Cina
Latin
Jepang
Jepang
Amerika asli
Cina
Cina
Tutenik
Teutenik
Arab
Arab
Arab
Arab
Arab

NAMA-NAMA BAYI TERBAIK INISIAL I & J

NAMA BAYI ARTI / MAKNA JENIS KELAMIN ASAL BAHASA
Ibtisamah
Imad
Inas
Indurasmi
Iniko
Iolana
Ipyana
Irmadel
Isadora
Isaura
Ivander
Jabulani
Jacinda
Jamilah
Janitra
Jareb
Jarvis
Jauhar
Jauharah
Jauza
Javas
Jawad
Jawahir
Jayasri
Jeconia
Jerolin
Jevera
Jianheeng
Jianying
Jiaya
Jiazhen
Jibon
Jierui
Jili
Jimi
Jingmi
Jingyi
Jinxiu
Jivin
Joachim
Jomei
Jonea
Jorell
Jovita
Jovita
Jovita
Julinka
Juman
Jun
Juro
Justine
Justis
Juvenal
Senyum
Arus utama
Baik hati
Sinar rembulan
Lahir dimasa sulit
Meluncur seperti elang
Murah hati
Gadis bangsawan
Dewi tertinggi
Udara yang sejuk
Laki -laki yang terbaik
Bahagia
Cantik dan menarik
Cantik rupawan
Berderajat tinggi
Perjuangan
Ahli menggunakan tombak
Permata
Mutiara
Bntang gemini
Cekatan
Pemurah
Mutiara
Kemenangan yang cemerlang
Hadiah dari Tuhan
Suci
Kehidupan
Gigih dan tabah
Giat dan penting
Lemah gemulai
Melestarikan bisnis keluarga
Kehidupan
Berpikir cepat
Sukses dalam karir
Pengganti
Menghargai orang
Bersikap terpuji
Masa depan gemilang
Pencari nafkah
Tuhan akan menentukan
Sinar yang menyebar
Keagungan
Dia yang menyelamatkan
Periang
Baik hati
Kebahagian
Kelihatan muda
Mutiara
Kebenaran
Harapan terbaik
Adil
Tidak berat sebelah
Anak muda
P
L
P
P
L
P
L
P
P
P
L
L
P
P
P
L
L
L
P
P
L
L
P
L
P
L
L
L
L
P
L
P
L
L
P
L
P
P
L
L
L
P
L
P
P
P
P
P
P
L
P
L
L
Arab
Arab
Arab
Sansekerta
Ibo
Hawai
Nyakusa
Teutenik
Latin
Yunani
Ibrani
Shona
Yunani
Arab
Sansekerta
Yahudi
Jermasn
Arab
Arab
Arab
Sansekerta
Arab
Arab
Sansekerta
Ibrani
Latin
Ibran
Cina
Cina
Cina
Cina
Hindi
Cina
Cina
Yahudi
Cina
Cina
Cina
Hindi
Yahudi
Jepang
Ibrani
Amerika
Latin
Latin
Latin
Hungaria
Arab
Cina
Jepang
Latin
Perancis
Latin

NAMA-NAMA BAYI TERBAIK INISIAL K
NAMA BAYI ARTI / MAKNA JENIS KELAMIN ASAL BAHASA
Kaemon
Kagami
Kahraman
Kaia
Kaibo
Kaila
Kaili
Kaipo
Kalani
Kalani
Kalani
Kalea
Kalei
Kalena
Kalifa
Kalifa
Kalinda
Kalpana
Kalyca
Kamala
Kamau
Kamazu
Kamea
Kamini
Kanaka
Kangjian
Kanoa
Kapono
Kara
Karimah
Kasimir
Kastara
Kasyapi
Kavindra
Kawena
Kawindra
Kayana
Kayle
Keiko
Kendrick
Kennard
Kentaro
Kenward
Kenzie
Keola
Keziah
Khairullah
khalida
Khalidah
Khalil
Khalish
Khamilah
Khansa
Khazhim
Khulud
Kineta
Kostya
Kusuma
Kynthia
Riang gembira
Cermin
Pahlawan
Bumi
Berpengetahuan luas
Mahkota
Mendambakan kemakmuran
Kekasih
Langit
Kepala suku
Surga
Terang
Rangkaian bunga
Murni
Suci
Murni
Matahari
Tercipta
Kuncup bunga mawar
Teratai
Perajurit yang perkasa
Obat
Mulia
Wanita penuh kasih sayang
Emas
Murah hati dan tegap
Bebas
Adil
Sinar cahaya
Murah hati
Tenteram
Termashur
Bumi
Pujangga
Kemilau
Rajanya pujangga
Dermawan
Anjing yang bisa dipercaya
Anak kecil yang bahagia
Kepala istana
Kapten yang gagah berani
Laki-laki dewasa
Berani
Peminpim yang bijaksana
Kehidupan
Bumbu seperti kayu manis
Kebaikan dari Allah
Abadi
Abadi
Kesayanganku
Murni
Beludru
Wanita yang baik
Dapat mengekang amarah
Keabadian
Enerjik
Tetap
Bunga
Dewi bulan
L
P
L
P
L
P
L
L
P
P
L
P
P
P
P
P
P
L
P
P
L
L
P
P
P
L
P
L
L
P
L
L
L
P
P
L
L
L
P
L
L
L
L
L
L
P
L
P
P
L
L
P
P
L
P
P
P
P
P
Jepang
Jepang
Turki
Yunani
Cina
Yunani
Cina
Hawai
Hawai
Hawai
Hawai
Hawai
Hawai
Hawai
Somalia
Somalia
Hindi
Kawi
Yunani
Sansekerta
Kikiyu
Nguni
Hawai
Sansekerta
Sansekerta
Cina
Hawai
Hawai
Sansekerta
Arab
Arab
Sansekerta
Sansekerta
Hindi
Hawai
Sansekerta
Sansekerta
Yahudi
Jepang
Skotlandia
Irlandia
Jepang
Inggris
Sansekerta
Hawai
Jahudi
Arab
Arab
Arab
Arab
Arab
Arab
Arab
Arab
Arab
Yunani
Slavia
Jawa
Yunani

NAMA-NAMA BAYI TERBAIK INISIAL L
NAMA BAYI ARTI / MAKNA JENIS KELAMIN ASAL BAHASA
Labibah
Lajain
Laksita
Lalasa
Lamont
Lan
Lander
landra
Landry
Langundo
Lareina
Larrimore
Laszlo
Lateef
Lauda
Lavina
Lavina
Lawana
Layana
Leandra
Leif
Leilani
Leroy
Leverrett
Lian
Liangyi
Lianxiang
Liiu Yaoshan
Liqi
Lishan
Lituhayu
Liu Changhai
Liu Xingsheng
Lixui
Lucretia
Luigi
Luluah
Luthfi
Luvena
Cerdas
Perak
Terkenal
Kasih sayang
Ahli hokum
Bunga
Manusia singa
Pembingbing
Penguasa
Tenang
Ratu
Pembuat baju besi
Penguasa yang terkenal
Menyenangkan
Pujian
Disucikan
Sinar yang terang
Samudra
Mengalir terus
Seperti seekor singa
Kepercayaan
Bunga surga
Raja
Kelinci muda
Tenang dan masuk akal
Baik dan ramah
Iba dan lembut pada wanita
Terhormat
Menang dalam sekejab
Tenang dan kalem
Cantik rupawan
Melimpah seperti laut
Makmur dan melimpah ruah
Salju putih
Kaya
Pejuang
Mutiara
Lembut
Tercinta
P
P
L
P
L
P
L
P
L
L
P
L
L
L
L
P
L
L
L
P
L
P
L
L
L
L
P
L
P
P
P
L
L
P
P
P
P
L
P
Arab
Arab
Sansekerta
Hindi
Sansekerta
Vietnam
Basqua
jerman
Perancis
Amerika
Spanyol
Perancis
Hungaria
Arab
Latin
latin
Inggris
Kawi
KawI
Latin
Old Norse
Hawai
Perancis
Perancis
Cina
Cina
Cina
Cina
Cina
Cina
Kawi
Cina
Cina
Cina
Latin
Italia
Arab
Arab
Ibrani

NAMA-NAMA BAYI TERBAIK INISIAL M
NAMA BAYI ARTI / MAKNA JENIS KELAMIN ASAL BAHASA
Mackinnley
Mada
Magdala
Magena
Magnus
Mahadri
Mahasura
Mahawira
Maheswara
Mahib
Mahija
Mahrus
Majdi
Makarim
Maknar
Malca
Mali
Malya
Manuela
Manyari
Manyura
Maribel
Maritza
Marlen
Marva
Marva
Masao
Masato
Maska
Masou
Mas’ud
Maxine
Maynard
Maysun
Mayyadah
Meara
Medea
Megara
Mehadi
Mehri
Mehri
Meiying
Melba
Melba
Melvin
Mengda
Menur
Meredith
Meriel
Messina
Milada
Mingde
Minowa
Moana
Moria
Morie
Moyna
Moza
Mubarak
Mudrik
Mufrih
Mugisa
Muhana
Muhana
Muhsin
Mukasa
Mukhbit
Mulin
Mumtazah
Muntashir
Muradah
Mus’ad
Mushoddiq
Mustajab
Mutawakkil
Mya
Putera penguasa
Kegembiraan
Kegembiraan
Menjekang bulan purnama
Agung
Gunung besar
Pejuang besar
Pahlawan besar
Raja besar
Orang yang karismatik
Putra bumi
Yang dijaga
Kemuliaan
Bersifat mulia
Kuat
Ratu
Bunga melati
Rangkaian bunga
Tuhan beserta kita
Serangkaian bunga
Burung merak
Cantik
Mendapat berkat ilahi
Burung elang
Bagus sekali
Sungguh indahy
Kebenaran
Keadilan
Maha perkasa
Api Tuhan
Bahagia
Yang terbesar
Maha perkasa
Cantik
Yang bergoyang-goyang
Riang gembira
Memerintah
Pertama
Bunga
Baik hati
Hari cerah
Bunga yang indah
Lembut
Langsing
Sobat kental
Berpikiran cerdas
Bunga melati
Pelindung lautan
Lautan bersinar cerah
PInggang ramping
Kekasihku
Bereputasi bagus
Penyanyi
Aroma
Pilihan Tuham
Pantai
Lembut dan halus
Air Anggur
Yang diberkati
Berakal
Orang yang membuat gembira
Beruntung
Tenang
Damai
Yang berbuat kebaikan
Orang kepercayaan Tuhan
Tunduk patuh
Persahabatan erat
Lebih unggul dari yang lain
Yang menang
Yang dicintai
Yang dibahagiaakan
Yang mempercayai
Terkabul doanya
Yang bertawakal
Batu mulia
L
P
P
P
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
P
P
P
L
P
L
P
P
L
P
L
L
L
L
L
L
P
L
P
P
P
P
P
p
p
p
p
p
p
L
P
P
P
p
P
p
P
p
p
L
p
P
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
P
p
L
p
L
L
L
L
P
Irlandia
Kawi
Yunani
Amerika asli
Latin
Kawi
Kawi
Kawi
Kawi
Arab
Sansekerta
Arab
Arab
Arab
Norwegia
Ibrani
Thailand
Kawi
Ibrani
Kawi
Kawi
Perancis
Arab
Anglo Saxon
Latin
Latin
Jepang
Jepang
Amerika Asli
Amerika Asli
Arab
Perancis
Inggris
Arab
Arab
Irlandia
Yunani
Yunani
Hindi
Persia
Persia
Cina
Yunani
Yunani
Inggris
Cina
Kawi
Wales
Irlandia
Amerika asli
Ceko
Cina
Amerika asli
Hawai
Yunani
Jepang
Celtik
Latin
Arab
Arab
Arab
Rutooro
Arab
Arab
Arab
Uganda
Arab
Cina
Arab
Arab
Arab
Arab
Arab
Arab
Arab
Hawai

NAMA-NAMA BAYI TERBAIK INISIAL N
NAMA BAYI ARTI / MAKNA JENIS KELAMIN ASAL BAHASA
Nabiha
Nabila
Nadine
Naeem
Najdah
Nalani
Nara
Nara
Nararya
Narda
Nareswari
Naryama
Nash
Nashif
Nasnan
Natha
Nathania
Naufal
Nawwar
Nazhimah
Neila
Nesha
Neva
Ningdei
Nirwasita
Niscala
Nismara
Nitisara
Nohan
Nuria
Cerdas/Cerdik
Keturunan bangsawan
Penuh harapan
Mempesona
Kekuatan
Seindah bunga
Bahagia
Pohon oak
Yang dimuliakan
Kebahagiaan
Permaisuri
Pemimpin
Karang yang terjanl
Adil
Penyanyi
Pelindung
Pemberian Tuhan
Dermawan
Pemberi cahaya
Kumpulan mutiara
Juara
Murni
Salju
Tenang dan anggun
Bijaksana
Kokoh
Penuh ketenangan
Bijaksana
Merasa bahagia
Cahaya Tuhan
L
P
P
L
P
P
P
P
L
L
P
L
L
L
P
P
P
L
L
P
P
P
P
P
L
L
L
L
L
P
Arab
Arab
Perancis
Arab
Arab
Hawai
Yunani
Jepang
Sansekerta
Yunani
Sansekerta
Kawi
Inggris
Arab
Amerika asli
Sansekerta
Ibrani
Arab
Arab
Arab
Irlandia
Amerika asli
Perancis
Cina
Sansekerta
Sansekerta
Kawi
Kawi
Kawi
Aramaik

NAMA-NAMA BAYI TERBAIK INISIAL O
NAMA BAYI ARTI / MAKNA JENIS KELAMIN ASAL BAHASA
Obadiah
Odelia
Odell
Odina
Ofira
Okalina
Okechuku
Olinda
Olubayo
Ophir
Orea
Orela
Oriana
Oriana
Oriana
Orlando
Orlin
Ormanda
Osahar
Osborn
Osmond
Osric
Oswald
Otadan
Ozora
Abdi Tuhan
Pewaris
Melodi
Gunung
Emas
Surga
Pemberian Tuhan
Harum bunga
Kebahagian yang tak terkira
Dapat dipercaya
Pegunungan
Keputasan para dewa
Matahari terbit
Waktu fajar
Keemasan
Terkenal ke penjuru negeri
Berkilau keemasan
Bangsawan
Tuhan maha mendengar
Beruang yang sangat kuat
Pelindung yang perkasa
Penguasa yang terkenal
Kekuasaan Tuhan
Berlimpah ruah
Kekuatan dari Tuhan
L
L
L
P
P
P
L
P
L
L
P
P
P
P
L
L
P
P
L
L
L
L
L
L
L
Ibrani
Yunani
Yunani
Algoquin
Yahudi
Hawai
Ibo
Latin
Yoruba
Yahudi
Yunani
Latin
Latin
Latin
Latin
Jerman
Yunani
Latin
Beninn
Sansekerta
Inggris
Inggris
Inggris
Amerika Asli
Ibrani

NAMA-NAMA BAYI TERBAIK INISIAL P
NAMA BAYI ARTI / MAKNA JENIS KELAMIN ASAL BAHASA
Padali
Padmarini
Padmini
Palawa
Panyun
Parabawa
Parama
Parisya
Partaya
Pasada
Pasha
Pastika
Pawana
Peiyu
Penrod
Perlita
Phaedra
Phalosa
Philemon
Pirata
Pragata
Prawara
Prayata
Purbani
Bunga cempaka
Indah dan tajam
Wanita ulung
BersemI
Berprestasi tinggi
Mencintai orang
Paling unggul
PerisaI
Yang terpercaya
Cincin
Laut
Kristal
Angin
Murni dan soleh
Komandan yang terkenal
Mutiara
Terang
Bercahaya
Ciuman
Jiwa
Cepat
Paling terkemuka
Bersifat saleh
Rendah sekali
P
P
P
P
P
P
L
P
L
P
p
L
L
P
L
P
P
P
L
L
L
L
L
P
Kawi
Sansekerta
Sansekerta
Sansekerta
Cina
Sansekerta
Sansekerta
Kawi
Kawiw
Sansekerta
Yunani
Sansekerta
Kawi
Cina
Jerman
Italia
Yunani
Yunani
Yunani
Kawi
Kawi
Sansekerta
Sansekerta
Sansekerta

NAMA-NAMA BAYI TERBAIK INISIAL Q & R
NAMA BAYI ARTI / MAKNA JENIS KELAMIN ASAL BAHASA
Qabil
Qiancheng
Qiaofeng
Qibo
Qionglin
Qisheng
Qixuan
Qosiim
Quentin
Quinlan
Qujing
Quon
Quon
Rabiah
Rabihah
Radella
Radinka
Radithya
Radmila
Radoslaw
Rafa
Rafa
Rafif
Raina
Raissa
Ramaniya
Rania
Ranjana
Ransi
Rashida
Rasiyah
Ratana
Ratnamaya
Reseda
Reseda
Reyhan
Reynard
Ridong
Rika
Riona
Riordan
Rizqullah
Roid
Roland
Rongdan
Ronghui
Roselani
Ruhakana
Ruhua
Rukmi
Runako
Ruobai
Cakap
Masa depan cerah
Gesit dan cantik
Berbakat langka, haus ilmu
Pohon salju
Enerjik dengan suara nyaring
Bersikap mengesankan
Yang molek
Mendambakan masa depan
Berperawakan yang bagus
Kaya tujuh turunan
Cerdas
Terang
Subur
Yang beruntung
Penasihat
Senang
Matahari
Bekerja untuk rakyat
Kejayaan yang gemilang
Bahagia
Kaya raya
Berahklak baik
Maha perkasa
Yang beriman
Menyenangkan
Bangsawan
Bergembira
Berotak brilian
Keadilan
Yang tegar
Kristal
Bertahtakan permata
Aroma bunga
Sembuh
Bunga yang aromanya wangi
Bijaksana
Prestasi dan andil besar
Penguasa
Santo
Penyair istana
Rezki dari Allah
Pemimpin
Terkenal sepanjang negeri
Berwajah cantik
Memahami masalah
Bunga mawar surga
Pandai berdebat
Muda dan cantik
Emas
Tampan
Lurus seperti pohon cemara
P
P
P
L
P
P
P
L
L
L
P
L
L
P
P
P
P
L
L
L
P
P
L
P
L
P
L
L
P
P
P
P
P
P
L
P
L
P
P
L
L
L
L
L
P
P
P
L
P
P
L
L
Arab
Cina
Cina
Cina
Cina
Cina
Cina
Arab
Cina
Irlandia
Cina
Cina
Cina
Arab
Arab
Jerman
Slavia
Sansekerta
Sansekerta
Polandia
Arab
Arab
Arab
Jerman
Perancis
Sansekerta
Sansekerta
Kawi
Cina
Turki
Arab
Thailand
Sansekerta
Spanyol
Latin
Turki
Perancis
Cina
Swedia
Irlandia
Inggris
Arab
Arab
Jerman
Cina
Cina
Hawai
Rukiga
Cina
Kawi
Shona
Cina

NAMA-NAMA BAYI TERBAIK INISIAL S
NAMA BAYI ARTI / MAKNA JENIS KELAMIN ASAL BAHASA
Sabiya
Sadajiwa
Sadara
Sadina
Sadira
Sadiya
Sadubi
Saguna
Sakinah
Saktika
Salaga
Salimah
Salvia
Samana
Samara
Samih
Samira
Samitra
Sandya
Sarila
Sarkara
Sashuang
Saskia
Sava
Selena
Selma
Sewagati
Shabirah
Shadiq
Shafira
Shafiyah
Shahia
Shanmimg
Shaosheng
Shatara
Shatara
Shbouh
Sherwin
Shilin
Shira
Shira
Shobir
Shula
Shunnar
Shuoxue
Shuwan
Sidra
Sigra
Silawarti
Speranza
Stina
Sulthanah
Sumina
Sunee
Suniyyah
Supala
Surur
Syandana
Syauq
Syua
Syuja’
PagI hari
Hidup selamanya
Terhormat
Pemilik kebaikan
Bintang
Beruntung
Budinya sangat luhur
Memiliki sufat baik
Berwibawa
Kekuasaan spritual
Kuncup bunga
Yang terhindar dari kejelekan
Bibit
Nafas hidup
Benih pohon
Lemah lembut
Batu mulia
Berteman
Persatuan
Air terjun
Madu
Berani dan berjiwa pahlawan
Pelindung Manusia
Ketenangan
Bulan
Pelindung suci
Pengabdian
Yang bersabar
Tulus kecintaannya
Istimewa
Jernih
Mata yang indah
Pemandangan inmdah
Keluarga makmur
Payung
Ramah tamah
Mulia
Teman sejati
Intelek
Nyanyian
Kesejahteraan
Penyabar
Bercahaya
Menyenangkan
Berkemauan belajar sangat Giat
Berhati mulia dan periang
Anak bintang
Bertindak cepat
Berkelakuan baik
Harapan
Disucikan
Pemimpin wanita
Bercahaya
Baik hati
Yang bersinar
Menghasilkan buah yang baik
Kegembiraan
Mengalir terus
Kerinduan
Rembulan
Pemberani
P
L
P
L
P
P
L
L
P
L
P
P
P
L
P
L
P
L
L
P
L
P
P
L
P
P
P
P
L
P
P
P
P
L
P
P
L
L
L
P
P
L
P
L
P
P
P
L
P
P
P
L
P
P
P
L
L
L
P
P
L
Arab
Sansekerta
Sansekerta
Sansekerta
Arab
Arab
Kawi
Kawi
Arab
Kawi
Kawi
Arab
Latin
Sansekerta
Latin
Arab
Arab
Sansekerta
Sansekerta
Turki
Sansekerta
Cina
Hawai
Ibrani
Yunani
Jerman
Sansekerta
Arab
Arab
Swahili
Arab
Afganistan
Cina
Cina
Hindi
Arab
Armenia
Anglo Saxon
Cina
Yahudi
Ibrani
Arab
Arab
Arab
Cina
Cina
Latin
Kawi
Sansekerta
Italia
Jerman
Arab
Kawi
Thailand
Arab
Sansekerta
Arab
Sansekerta
Arab
Arab
Arab

NAMA-NAMA BAYI TERBAIK INISIAL T
NAMA BAYI ARTI / MAKNA JENIS KELAMIN ASAL BAHASA
Tabia
Tabina
Tabitha
Tadita
Tadya
Tahira
Taksa
Talidah
Talitha
Tamim
Tansy
Tansy
Taoran
Taqi
Taraka
Tasanee
Tauhid
Tawaddud
Teripta
Tertia
Tevy
Thahir
Theobald
Theona
Tianba
Tianlun Le
Tianzhi
Tibra
Tobias
Tong mu
Tongcai
Toshi-Shitas
Toyadi
Trina
Tristan
Trygve
Tsabat
Tsabitah
Tsaqib
Tsary
Tuoli
Tuyen
Tyaga
Berbakat
Pengikut Nabi Muhammad SAW
Kijang
Pelari
Tertip
Perawan
Sayap
Klasik
Gadis muda belia
Orang yang kuat
Abadi
Tekun
Bahagia dan riang
Bertaqwa
Bermata bintang
Cantik
Kemurnian iman
Cinta kasih
Kepuasan
Ketiga
Malaikat
Bersih
Pangeran
Anugerah Tuhan
Hebat tiada tara
Keluarga bahagia
Bersumpah atas nama surga
Kuat dan keras
Tuhan maha sempurna
Baik budi dan ramah
Orang pintar
Yang lebih muda
Samudra
Murni
Gagah berani
Pemenang yang gagah berani
Keteguhan hati
Pemberrani
Tajam pemikiran
Hartawan
Pemikir cerdik
Malaikat
Pemberian Tuhan
P
P
P
P
L
P
L
P
P
L
P
P
L
L
P
P
L
P
L
P
P
L
L
P
P
L
P
L
L
L
P
L
L
L
L
L
L
P
L
L
L
P
L
Swahili
Arab
Yunani
Omaha
Sansekerta
Arab
Kawi
Arab
Arab
Arab
Yunani
Latin
Cina
Arab
Kawi
Thailand
Arab
Arab
Sansekerta
Latin
Kamboja
Arab
Jerman
Yunani
Cina
Cina
Cina
Sansekerta
Yahudi
Cina
Cina
Jepang
Sansekerta
Yunani
Wales
Norwegia
Arab
Arab
Arab
Arab
Cina
Vietnam
Kawi

NAMA-NAMA BAYI TERBAIK INISIAL U & V
NAMA BAYI ARTI / MAKNA JENIS KELAMIN ASAL BAHASA
Ubadah
Uistean
Ulani
Ulfah
Ulima
Umeko
Ummiyah
Urdha
Vala
Valerie
Vania
Vega
Vegard
Velma
Verda
Verda
Vincent
Vondro
Berbakti kepada Tuhan
Pandai berdebat
Riang gembira
Pemberani
Kebijaksanaan
Sabar
Harapan
Mulia
Yang terpilih
Kuat
Anugerah yang sejati
Bintang jauh
Mahligai
Perlindungan
Muda
Segar
Penakluk
Wanita yang menarik
L
L
P
P
P
P
P
L
P
P
L
P
L
L
P
P
L
P
Arab
Irlandia
Polinesia
Arab
Arab
Jepang
Arab
Sansekerta
Jerman
Latin
Ibrani
Arab
Norwegia
Jerman
Arab
Arab
Latin
Ceko

NAMA-NAMA BAYI TERBAIK INISIAL W, X, Y & Z
NAMA BAYI ARTI / MAKNA JENIS KELAMIN ASAL BAHASA
Wadi
Wadud
Wagindra
Waiduri
Wajendra
Wajih
Walmond
Wang Chunying
Wang Dunrui
Wang Wenxiao
Wang Xiaohui
Wang Xuemin
Wang Xuesi
Wang Zeming
Wangting
Waradana
Wasim
Wastiqah
Wastu
Weida
Weiheng
Wenhua
Widati
Wikrama
Wilasa
Winda
Winna
Winola
Winona
Wirasana
Wirasena
Wistara
Wursita
Xabat
Xianlun
Xingguang Zhao
Xinxin
Xionglue
Yasykur
Yatha
Yelu
Yichang
Yihua
Yiran
Yizhen
Yocelyn
Yodha
Yogini
Yongsheng
Yueyin
Yuwen
Zahid
Zahirah
Zakiyah
Zamira
Zebediah
Zhabyah
Zhafif
Zhafir
Zhang Bingjie
Zhang Jiangwu
Zhang Junda
Zhang Junqing
Zhang Xiuhuan
Zhang Xuemei
Zhaoyang Hong
Zhilin
Zhiping
Zhishu
Zhuting
Ziskind
Zita
Zohar
Zongheng
Zuhayr
Yang tenang
Yang dicintai
Bahasanya baik
Permata
Raja
Orang yang berkedudukan
Penguasa perkasa
Berpengetahuan luas
Pintar dan cerdas
Pintar dalam segala bidang
Cerdas dan berwawasan
Punya pikiran luas
Belajar dan berpikir
Berwawasan luas
Melestarikan kemakmuran keluarga
Hadiah yang bernilai
Rupawan
Yang benar
Berharta benda
Dilahirkan dengan berkualitas
Bertekad bulat
Berbudaya
Berhati harum
Keteguhan hati
Kesenangan
Pemburu
Sahabat
Sahabat yang menawan
Anak tertua
Bersikap pahlawan
Kumpulan pemberani
Jelas dan pandai
Terhormat
Juruselamat
Sopan dan cantik
Disinari bintang mulia
Berkembang dan maju
Punya bakat bagus dan visi luas
Bersyukur
Menurut
Pewaris keluarga makmur
Berkembang dan makmur
Berpenampilan menarik
Penuh minat dan selera
Kemampuan belajar giat
Riang gembira
Pejuang besar
Petapa wanita
Punya ambisi jelas
Sinar bulan terang
Terkenal seluruh dunia
Rendah hati
Bercahaya
Yang baik
Nyanyian
Anugerah Tuhan
Kijang betina
Cerdik
Orang yang menang
Sesuci kristal
Ramping
Anggun dan sangat sopan
Tampan penuh vitalitas
Tampan dan penuh sprit
Halus seperti bunga zahib
Matahari terbit cerah
Murid terkemuka
Disukai Tuhan
Terdidik dan baik budi
Orang penting
Anak yang manis
Kekasih yang terhormat
Cahaya terang
Berpostur tinggi
Bercahaya
L
L
P
P
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
L
P
L
L
L
L
P
P
L
P
P
P
P
L
L
L
L
L
P
L
P
P
L
L
L
P
P
P
P
P
L
P
L
P
L
L
P
P
P
P
P
L
L
L
L
L
L
L
L
L
P
P
P
L
L
P
L
P
L
Arab
Arab
Kawi
Indonesia
Kawi
Arab
Jerman
Cina
Cina
Cina
Cina
Cina
Cina
Cina
Cina
Sansekerta
Arab
Arab
Sansekerta
Cina
Cina
Cina
Jawa
Sansekerta
Sansekerta
Swahili
Afrika
Jerman
Lakota
Sansekerta
Kawi
Sansekerta
Kawi
Basqua
Cina
Cina
Cina
Cina
Arab
Sansekerta
Cina
Cina
Cina
Cina
Cina
Amerika asli
Kawi
Sansekerta
Cina
Cina
Cina
Arab
Arab
Arab
Ibrani
Ibrani
Arab
Arab
Arab
Cina
Cina
Cina
Cina
Cina
Cina
Cina
Cina
Cina
Cina
Cina
Yahudi
Ibrani
Yahudi
Cina
Arab

Sir Edmund Hillary


Sir Edmund Hillary
Sir Edmund Hillary
Dalam sejarah dunia pendakian nama Sir Edmund Hillary ibarat sebuah legenda yang tak pernah mati. Dia lah salah seorang manusia pertama yang menumbuhkan keniscayaan orang untuk mencapai atap dunia di Himalaya. Dalam sejarah dunia pendakian nama Sir Edmund Hillary ibarat sebuah legenda yang tak pernah mati. Dia lah salah seorang manusia pertama yang menumbuhkan keniscayaan orang untuk mencapai atap dunia di Himalaya. Lahir pada tahun 1919 di Auckland Selandia Baru dan tumbuh dewasa juga di daerah tersebut, sejak muda Emund Hillary telah memilki ketertarikannya terhadap dunia pendakian gunung. Meskipun di negaranya ia bekerja tak lebih hanya sebagai tukang penjaga lebah madu namun cerita hidupnya kemudian membuktikan bahwa Edmund Hillary telah sukses dengan berbagai pendakian di Selandia Baru, pegunungan Alpen sampai akhirnya ia sampai juga di puncak Himalaya. Dan suatu hal yang sangat fantastis, di Himalaya, ia berhasil bertengger di 11 puncaknya yang berbeda dengan ketinggian rata-rata diatas 20 Ribu kaki! Dengan prestasi tersebut adalah suatu kewajaran jika dihari kemudian Hillary dijuluki orang sebagai Bapak Pendaki Gunung karena keberhasilannya mencapai beberapa puncak gunung tertinggi di dunia. Antara tahun 1920-1952 usaha yang dilakukan oleh beberapa tim ekspedisi ternama tercatat gagal mencapai puncak gunung Everest yang terletak antara Tibet dan Nepal. Kegagalan pertama pada tahgun 1924 dialami oleh pendaki kawakan George Leigh-Mallory dimana ia mengalami kecelakaan dalam pendakian tersebut. Tahun 1952 tim pendakian Swis juga terpaksa harus turun kembali setelah hanya mencapai puncak punggungan selatan, 1000 kaki dibawah puncak utama.
Karena keberaniannya dalam tim ekspedisi pendakian Everest ditahun 1951 dan 1952 Edmund ditarik untuk bergabung kembali dengan tim ekspedisi Himalaya yang disponsori The Joint Himalayan Committee of The Alpine Club of Great Britain dan The Royal Geographic Society . Tahun 1953 ia memulai pendakian tersebut bersama para pendaki tangguh dunia lainnya.
Seluruh anggota tim ekspedisi ini tercatat hanya mencapai puncak selatan. Dua pendaki lainnya memutuskan untuk turun kembali setelah sampai di puncak punggungan selatan. Akhirnya pendaki yang tersisa dan paling siap melanjutkan perjalanan hanyalah Hillary dan seorang sherpa , Tenzing Norgay. Tepat pukul 11:30 pagi tanggal 29 May 1953 dua pendaki ini berhasil mencapai puncak Everest dengan ketinggian 29.028 kaki diatas permukaan laut, puncak tertinggi di bumi ini. Keberhasilannya ini membuatnya menerima penghargaan dari ratu Elizabeth II. Edmund berhak atas gelar Sir, gelar yang hanya disandang oleh para pemberani yang berhasil menyumbangkan sesuatu untuk kejayaan kerajaan Inggris.
Setelah sukses mencapai puncak Everest, antara tahun 1955-1958 Sir Edmund Hillary bergabung dengan tim Ekspedisi Trans-Antarctic untuk pendakian didaerah selatan Polandia. Tahun-tahun berikutnya ia bergabung dengan beberapa tim ekspedisi, sampai akhirnya ia mengkonsentrasikan dirinya pada usaha-usaha mensejahterakan masyarakat Nepal. Di negara itu ia membantu program pengembangan sosial masyarakat Nepal, diantaranya membangun klinik pengobatan, rumah sakit, dan 17 sekolah.
Untuk memfasilitasi proyek ini dibangunlah 2 lapangan udara. Keberadaan lapangan udara secara langsung berpengaruh juga terhadap perkembangan sektor pariwisata. Saat itu Nepal mulai banyak dikunjungi turis dan para pendaki. Penduduk Nepal yang melihat peluang bisnis mulai membuka hutan dan mendirikan berbagai rumah singgahan untuk turis dan pendaki dilahan bekas hutan tersebut.
“Ketika dibiarkan hal tersebut jelas bisa menimbulkan kerusakan dan keseimbangan lingkungan” kata Edmund dengan sedikit cemas. Oleh karena itu Sir Edmund Hillary segera mengambil insiatif menyarakankan agar pemerintah Nepal membuat undang-undang perlindungan hutan dan segera mengumumkan bahwa wilayah sekitar Himalaya adalah termasuk kawasan taman nasional yang harus dijaga kelestariannya. Namun karena faktor kurang pengalaman dibidang tersebut, pemerintah Nepal menolak usulannya. Namun Hillari tidak putus asa dengan menggunakan pengaruhnya di Selandia Baru, dia berhasil menekan pemerintah Selandia Baru untuk mengucurkan bantuan manajerial skill dan dana guna program kelestarian lingkungan hidup tersebut.
Setelah sukses dengan pendakian dan program sosial hijaunya di Nepal, memasuki masa tuanya Hillary mulai menerbitkan buku-buku catatan pendakian dan perjalanannya. Salah satunya adalah The Ascent of Everest , buku catatan pendakiannya yang di Amerika lebih ngetop dengan The Conguest of Everest . Kemudian pada tahun 1975 bibliografinya yang berjudul Nothing Venture, Nothing Win diterbitkan. Tahun 1979 ia kembali menerbitkan buku From The Ocean to The Sky, sebuah catatan perjalanannya menyusuri sungai Gangga di tahun 1977.
Sayang, keakrabannya terhadap alam ternyata tidak berimbas kepada keharmonisan di dalam keluarganya. Kehidupan keluarga Hillary yang suram akhirnya membuahkan sebuah keputusan menyedihkan; Tahun 1975 perceraian menderanya dan dia terpaksa harus kehilangan anak-istrinya Meskipun ia menikah kembali dan segera memutuskan untuk melanjutkan kembali kehidupannya mengurusi masalah-masalah lingkungan hidup namun tak urung kejadian tersebut membuat dia sempat terluka. Ya memang terkadang salah satu hasil perjuangan adalah pengorbanan.

Cartenz, Puncak Jayawijaya Dulunya Adalah Dasar Laut

Bagi pendaki gunung, mendaki jajaran Pegunungan Jayawijaya adalah sebuah impian. Betapa tidak, pada salah satu puncak pegunungan itu terdapat titik tertinggi di Indonesia, yakni Carstensz Pyramide dengan ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Jangan heran jika pendaki gunung papan atas kelas dunia selalu berlomba untuk mendaki salah satu titik yang masuk dalam deretan tujuh puncak benua tersebut. Apalagi dengan keberadaan salju abadi yang selalu menyelimuti puncak itu, membuat hasrat kian menggebu untuk menggapainya.
Tetapi, siapa yang menyangka jika puncak bersalju itu dahulunya adalah bagian dari dasar lautan yang sangat dalam!.Pulau Papua mulai terbentuk pada 60 juta tahun yang lalu. Saat itu, pulau ini masih berada di dasar laut yang terbentuk oleh bebatuan sedimen. Pengendapan intensif yang berasal dari benua Australia dalam kurun waktu yang panjang menghasilkan daratan baru yang kini bernama Papua. Saat itu, Papua masih menyatu dengan Australia.
Keberadaan Pulau Papua saat ini, tidak bisa dilepaskan dari teori geologi yang menyebutkan bahwa dunia ini hanya memiliki sebuah benua yang bernama Pangea pada 250 juta tahun lalu. Pada kurun waktu 240 juta hingga 65 juta tahun yang lalu, benua Pangea pecah menjadi dua dengan membentuk benua Laurasia dan benua Eurasia, yang menjadi cikal bakal pembentukan benua dan pegunungan yang saat ini ada di seluruh dunia.
Pada kurun waktu itu juga, benua Eurasia yang berada di belahan bumi bagian selatan pecah kembali menjadi benua Gonwana yang di kemudian hari akan menjadi daratan Amerika Selatan, Afrika, India, dan Australia.
Saat itu, benua Australia dengan benua – benua yang lain dipisahkan oleh lautan. Di lautan bagian utara itulah batuan Pulau Papua mengendap yang menjadi bagian dari Australia akan muncul di kemudian hari. Pengendapan yang sangat intensif dari benua kanguru ini, akhirnya mengangkat sedimen batu ke atas permukaan laut. Tentu saja proses pengangkatan ini berdasarkan skala waktu geologi dengan kecepatan 2,5 km per juta tahun.
Proses ini masih ditambah oleh terjadinya tumbukan lempeng antara lempeng Indo-Pasifik dengan Indo-Australia di dasar laut. Tumbukan lempeng ini menghasilkan busur pulau, yang juga menjadi cikal bakal dari pulau dan pegunungan di Papua.
Akhirnya proses pengangkatan yang terus-menerus akibat sedimentasi dan disertai kejadian tektonik bawah laut, dalam kurun waktu jutaan tahun menghasilkan pegunungan tinggi seperti yang bisa dilihat saat ini.
Bukti bahwa Pulau Papua beserta pegunungan tingginya pernah menjadi bagian dari dasar laut yang dalam dapat dilihat dari fosil yang tertinggal di bebatuan Jayawijaya.
Meski berada di ketinggian 4.800 mdpl, fosil kerang laut, misalnya, dapat dilihat pada batuan gamping dan klastik yang terdapat di Pegunungan Jayawijaya. Karena itu, selain menjadi surganya para pendaki, Pegunungan Jayawijaya juga menjadi surganya para peneliti geologi dunia.
Sementara terpisahnya daratan Australia dengan Papua oleh lautan berawal dari berakhirnya zaman es yang terjadi pada 15.000 tahun yang lalu. Mencairnya es menjadi lautan pada akhirnya memisahkan daratan Papua dengan benua Australia.
Masih banyak rahasia bebatuan Jayawijaya yang belum tergali. Apalagi, umur Pulau Papua ini masih dikategorikan muda sehingga proses pengangkatan pulau masih terus berlangsung hingga saat ini. Ini juga alasan dari penyebutan Papua New Guinea bagi Pulau Papua, yang artinya adalah sebuah pulau yang masih baru.
Sementara keberadaan salju yang berada di beberapa puncak Jayawijaya, diyakininya akan berangsur hilang seperti yang dialami Gunung Kilimanjaro di Tanzania. Hilangnya satu-satunya salju yang dimiliki oleh pegunungan di Indonesia itu disebabkan oleh perubahan iklim secara global yang terjadi di daerah tropis.

Senin, 20 Februari 2012

Norman Edwin Sang Petualang Multi Talenta


Norman Edwin, siapa yang belum mengenalnya? Dialah selama ini yang dikenal oleh kalangan petualang sebagai petualang yang multi talenta di berbagai kegiatan outdoor. Bersama Mapala UI, organisasi yang memayunginya, alm. Norman Edwin aktif dalam mengembangkan kegiatan mendaki gunung, panjat tebing, susur gua, arung jeram, kayaking, menyelam dan terjun payung.


Dari semua jenis outdoor tersebut, hanya diving atau menyelam dan terjun payung kiprah Norman tidak begitu santer terdengar. Hebatnya, dari berbagai jenis outdoor yang ditekuni, beliau tidak hanya sekedar melakukannya. Beliau di akui sangat ahli dalam hal skill dan jam terbangnya sangat tinggi.

Di Mountainering, dia tercatat menelorkan ide pertama kali Seven Summits ( pendakian 7 atap tertinggi tiap benua ) ke Indonesia, meski akhirnya harus menghembuskan nafas saat mendaki gunung Aconcagua.

Di Arung Jeram, dia di kenal sebagai skyper yang handal. Banyak ekpedisi pengarungan yang di lakoni berjalan sukses. Seperti misalnya ketika beliau dan rekan - rekannya mencatatkan diri sebagai kelompok pertama yang berhasil mengarungi Krueng Tripa sejauh 100 kilometer, mulai dari Kala - kuang di Aceh Tenggara sampai Alue Waki di Aceh Barat.

NORMAN EDWIN DAN CAVING

Sebagai seorang yang memiliki gairah tinggi dalam dunia kepetualangan, Norman Edwin juga ikut meletakkan dasar keilmuan tentang aktivitas caving di Indonesia. Bersama kawan - kawannya dia membentuk Persatuan Speleologi dan Caving Indonesia ( Specavina ). Kawan - kawannya yang ikut tergabung di sini antara lain dr. Ko King Tjoen, Dr. Budi Hartono, dan Effendi Soleman.

Saat organisasi ini di rintis oleh mereka, ada banyak kendala yang membuat perjalanan aktivitas organisasi berjalan kurang mulus. Salah satu penyebabnya dikarenakan minimnya keilmuan tentang gua. Di tambah ketidaktersediaan perlengkapan yang di perlukan saat ekspedisi penelusuran gua. Saat itu belum ada tempat ( toko ) yang menjual peralatan caving di Indonesia.

Sementara dalam hal penyebaran keilmuan, Specavina tergolong sangat "selektif". Hanya mereka yang memiliki latar belakang keilmuan atau yang menyukai pengetahuan tentang speleologi yang boleh bergabung. Specavina sebagai pelopor ketika itu sengaja lebih menonjolkan unsur ilmiahnya ( speleologi ) ketimbang ”olahraganya”.

Salah satu aspek yang harus diketahui penggemar Susur Gua adalah pengetahuan dasar geologi. Terutama bagaimana awal gua itu terbentuk, di daerah mana bisa ditemukan, sifat batuannya, jenis gua, dan sebagainya.

Setelah mengetahui hal ini, di harapkan seorang caver mampu mendeteksi kemungkinan goa dapat ditemukan. Kondisi di kawasan batu gamping ( karst ) biasanya yang menjadi tujuan utama ekspedisi penelusuran gua. Karena memang di ungkapkan dalam teori spelelogi.

Selain dasar geologi, aspek lain yang tak kalah penting adalah biologi gua ( biospeleologi ). Dengan memiliki pengetahuan ini, penelusur gua ( caver ) bisa membandingkan kehidupan di dalamnya: flora fauna antara gua yang satu dengan lainnya. Tidak menutup kemungkinan, jika seorang caver nantinya menemukan spesies baru. Seandainya hal ini di temukan, setidaknya mereka bisa mengetahui cara yang tepat untuk membawa maupun mendokumentasikan sebelum di identifikasi lebih lanjut oleh pakarnya. Source

Sang Pendaki Sunyi


Sang Pendaki Sunyi namanya Julian Vincent Anthoine yang lahir di Kidderminsten Inggris pada tanggal 1 Agustus 1939. Dikalangan Komunitas Pendaki Gunung Internasional dia lebih dikenal dengan sebutan Mo Anthoine walaupun dalam kenyataannya dia tidak setenar Hillary, Messner, Bonington atau bahkan Jurek Kukuczka.


Tidak banyak referensi tentang dia, baik dari mesin pencari maupun kabar dari pendaki. Sedikit informasi tentang dia adalah saat Mo Anthoine dan Clive Rowland melakukan tindakan penyelamatan heroik “seminggu di tengah badai salju” terhadap dua kawannya, Chris Bonington dan Doug Scott di Baintha Brakk atau Ogre ( 7285 m ). Mungkin, satu - satunya sumber informasi yang representatif untuk Mo adalah biografi tentang dirinya yang ditulis oleh sahabatnya, Al Alvarez; “Feeding the Rat: Profile of a Climber” ( 1988 ).

Mo adalah sosok yang unik. Sebagian besar hidupnya dipenuhi dengan petualangan atau pun pengembaraan. Ia meninggalkan King Charles I School pada usia enam belas tahun dan bergabung untuk menjadi managemen trainee dalam industri karpet. Disinilah pengalaman pertama mendaki gunung dia dapatkan ketika mengikuti program Outward Bound sebagai bagian dari pelatihan manajemen ketika itu.

Ia kemudian berpindah kerja ke Ogwen Cottage Outdoor Centre di Snowdonia sebagai instruktur. Ia juga melakukan perjalanan di awal usia 20, melalui Eropa, Asia sampai Australia pada 1961 - 1964 dan sempat bekerja di sebuah tambang asbes di Australia. Setelah kembali ke Inggris, ia bekerja sebagai seorang guru sebelum menetap di North Wales pada tahun 1968 dan memulai bisnisnya pada perusahaan manufaktur helm pendakian – yang belakangan banyak membiayai petualangan - petualangannya.

Ia melakukan beberapa pendakian pertama ( first ascent ) di North Wales. Di Alpen, dia juga terlibat dalam perjuangan enam hari menembus badai di dekat puncak Mont Blanc dan memotivasi yang lain untuk tetap bertahan hidup. Tujuh orang pendaki gugur pada peristiwa tersebut.

Mo Anthoine barangkali tetap tidak dikenal di luar komunitas pendaki gunung bila tidak bersahabat dengan penulis dan novelis Al Alvarez. Dia mungkin telah menyelamatkan hidup Alvarez di Dolomites pada tahun 1964. Ketika mereka mendaki sisi utara ( North Face ) Cima Grande di Lavaredo, keduanya terperangkap oleh badai salju yang dahsyat.

Cima Grande

Mereka terpaksa bermalam di sebuah overhang kecil dengan pakaian basah dan dalam kondisi yang beku. Alvarez tidak yakin kalau mereka mampu bertahan dari kebekuan, tapi Anthoine tetap stabil dan dengan tenang menjaga semangat kawannya tersebut; mengajak ngobrol Alvarez sepanjang malam agar kesadarannya tetap terjaga sehingga sirkulasi dalam tubuhnya dapat terus berlangsung normal.

Mereka akhirnya dapat bertahan sampai keesokan harinya dan hanya mengalami radang dingin ringan. Alvarez lalu menulis sebuah kisah fiktif tentang kejadian tersebut untuk The New Yorker pada tahun 1971, diikuti dengan biografi penuh tentang Mo Anthoine pada tahun 1988, Feeding The Rat, sebuah buku yang menggambarkan kebutuhan Mo terhadap petualangan seperti tikus lapar yang menggerogoti makanannya.

Ia kerap mengambil bagian dalam ekspedisi ke Himalaya. Pada tahun 1976 Mo dan Joe Brown membuat pendakian pertama ke Trango Tower. Dua tahun kemudian, pada ekspedisi ke Ogre, ia dan Clive Rowland menyelamatkan nyawa Doug Scott ( yang telah patah kedua kaki ) dan Chris Bonington ( yang telah patah beberapa tulang rusuk ) dalam perjalanan turun selama tujuh hari ditengah hantaman badai salju dan kondisi kelaparan karena kehabisan makanan.

Insiden itu menarik perhatian yang sangat besar dari media karena melibatkan dua pendaki profesional dan terkenal saat itu ( Bonington dan Doug Scott ). Tapi kesederhanaan Mo sangat jelas terlihat disini. Ia cukup puas untuk tetap di berada di belakang layar dan hanya mengambil sedikit bagian saja.

Mo memang seorang pendaki yang begitu sunyi. Ia mendaki lebih untuk kesenangan dibanding prestasi dan pamor ( apalagi pamer ). Keselamatan perjalanan dan persahabatan dengan teman - teman lebih diutamakannya dari pada ambisinya sendiri mencapai puncak. Ia kadang dikritik karena kehati - hatiannya. Tetapi responnya terhadap hal tersebut sangat simpel: “Gunung tidak mengenal siapapun!


Rekornya hampir tak tertandingi dan menunjukkan bahwa ia seringkali benar dalam menilai gunung atau menerapkan strategi secara teknis. Dan kenyataannya, selama lebih dari dua puluh ekspedisi ke pegunungan raksasa, ia tidak pernah sekalipun kehilangan teman sependakiannya di gunung. Eekspedisi terakhirnya adalah upaya ke puncak Everest pada 1988 dalam sebuah Ekspedisi yang dipimpin oleh Brummie Stokes. Meski gagal mencapai puncak tapi mereka berhasil membuat rute baru di Northeast Ridge sampai sejauh titik persimpangan dengan North Ridge.

Dimata teman - temannya, Mo dikenal sebagai pribadi yang jujur dan tanpa basa - basi. Sikapnya yang satir dan sedikit pendiam, terkadang salah diterjemahkan sebagai sebuah keangkuhan yang egois bagi orang yang pertama mengenalnya. Kenyataannya, ketika ia meninggal akibat tumor otak pada 12 August 1989, lebih 500 orang menghadiri pemakamannya.

Hal ini tidak saja memberi bukti bagi kontribusinya terhadap komunitas pendaki gunung internasional. Lebih dari itu, Mo sebenarnya telah berhasil membuktikan bahwa sikap dan kualitas pribadi, jauh lebih berharga dibanding prestasi di sebuah puncak tertinggi atau rute tersulit sekalipun!

Wikipedia


















Norman Edwin Dan Didiek Samsu


Mereka adalah legenda pendakian gunung Indonesia yang sangat terkenal di kalangan para pendaki gunung dan penggiat alam bebas. Siapa yang tak mengenal namanya wahai para petualang? Banyak kisah heroik tentang mereka hingga mereka berdua menemui ajal di salah satu gunung juga yang merupakan kecintaan mereka.

Nama mereka begitu lekat dan sering menjadi acuan serta inspirasi kegiatan alam bebas. Sayang sekali mereka meninggal di Aconcagua sebagai tokoh legenda. Berikut ini kisah evakuasi mereka yang lumayan panjang. Silahkan di ambil hikmahnya dan tiru perilakunya. Tetapi jangan sahabat semua mati di saat pendakian gunung.


Usaha evakuasi jenazah Didiek Samsu dan Norman Edwin, dua pendaki anggota tim ekspedisi ke Puncak Aconcagua, Argentina, terhambat oleh tebalnya salju di lereng Aconcagua. " Tanggal 8 April ( waktu Chile ) Tim SAR sudah sampai ke ketinggian 5.200 meter.

Ternyata di sana salju tebalnya mencapai 60 sampai 70 centimeter. Terpaksa turun lagi ke Plaza de Mulas," kata Duta Besar Indonesia untuk Chile, dr Sukarno Hardjosudarno ketika dihubungi melalui telepon hari Kamis malam  waktu Jakarta atau siang hari waktu Chile.Tanggal 9 April, waktu Argentina, Tim SAR merencanakan kembali naik menuju Refugio Berlin ( 6.000 meter ).

Seandainya cuaca baik, Tim SAR tiba di Berlin tanggal 10 April. Hari itu juga Tim SAR menuju ke lokasi jenazah Didiek Samsu di Refugio Independenzia ( 6.400 meter ) untuk melakukan evakuasi jenazah Didiek Samsu dan Norman Edwin ( di ketinggian 6.700 meter ) dan segera kembali ke Berlin.Jika semua berjalan lancar, tanggal 11 April jenazah sudah tiba di Plaza de Mulas ( 4.230 meter ) dan tanggal 12 April tiba di Puente del Inca untuk divisum di Uspallata.

Tetapi, " Ramalan cuaca hari ini ( tanggal 9 April siang waktu Chile ) memperkirakan akan turun lagi hujan salju. Kalau benar berarti Tim SAR tidak bisa menuju lokasi," kata Sukarno memperkirakan. Berarti dua pendaki Tim Ekspedisi Puncak Tujuh Benua Mapala UI itu, yang bisa dibilang pendaki terbaik Indonesia saat ini, sampai hari ini sudah 30 hari berada di kawasan Puncak Aconcagua.

Norman dan Didiek berangkat melakukan pendakian ulang tanggal 11 Maret 1992 bulan lalu. Tanggal 24 Maret Didiek Samsu ditemukan sudah meninggal di ketinggian 6.400 meter. Kemudian tanggal 2 April Norman Edwin ditemukan oleh rombongan pendaki asing lainnya sudah meninggal di lereng es dengan kemiringan 40 derajat di ketinggian 6.700 meter.

Badan Pengurus Mapala UI dan anggota Mapala UI lainnya, hari Sabtu ,11 April, pukul 19.30, akan mengadakan doa tahlilan bagi kedua rekan mereka di Masjid Arif Rachman Hakim Kampus UI Salemba. 

Plakat Itu Akhirnya Terpasang Juga  
Udara di Cementario ( pemakaman ) Puente Del Inca, Mendoza, Argentina, pagi itu terasa sejuk. Di tengah makam di kaki Gunung Aconcagua itu terlihat sebuah batu karang yang tertutup bendera Merah Putih.

Semen di sekitar batu karang itu terlihat masih basah.Satu regu barisan kehormatan militer Ejercito Compania de Casadores Alta Montana B ( pasukan ranger pegunungan tinggi ) Puente del Inca, Argentina tampak mengelilingi batu karang itu dalam formasi huruf V terbalik.

Di depan formasi, berdiri tegak inspektur upacara, Abdullatif  Taman, Duta Besar RI untuk Argentina. Dalam sambutannya ia mengatakan, "Misi pendakian Aconcagua bagi generasi muda Indonesiaa telah selesai dengan berhasilnya tim Mapala UI mencapai puncak.

Dan kini kami melengkapinya dengan memasang plakat peringatan meninggalnya saudara kami Norman Edwin dan Didiek Samsu. Semoga jasa - jasa mereka diterima di sisiNya. "Kemudian, Dubes RI untuk Argentina beserta rekannya Dubes RI untuk Chile, Soekarno Hardjosudarno, melangkah bersama ke arah batu karang tertutup bendera Merah Putih.

Begitu sungkup Dwiwarna itu terbuka, terpampang plakat baja putih yang bertulisan:" In memoriam Didiek Samsu Wahyu Triachdi...Norman Edwin...On Aconcagua Expedition...Mapala University of Indonesia, March, 1992 "

Upacara khidmat pemasangan plakat baja itu memang tidak sampai satu jam. Namun, untuk bisa memasangnya perlu waktu enam belas hari. Enam belas hari? Ya, dua hari untuk persiapan upacara, sedangkan sisanya adalah waktu pendakian Gunung Aconcagua.

Syarat utama agar plakat itu terpasang adalah bendera Merah Putih bisa berkibar di Puncak Aconcagua. Syarat itu memang dibuat untuk memacu diri dalam mendaki Aconcagua. Bagaimana mungkin plakat dapat terpasang sebelum pengorbanan kedua saudara kami dapat tertebus? Pikiran serupa juga terlontar dari rekan - rekan almarhum di Jakarta, saat kami berdiskusi sebelum berangkat melakukan pendakian.

Jadi, tugas kami sebenarnya sederhana. Hanya melakukan pemasangan plakat peringatan di pemakaman Puenta del Inca. Namun syaratnya yang berat, mencapai puncak Aconcagua terlebih dahulu.Kami beruntung sebelumnya telah ikut mengevaluasi kejadian musibah yang menimpa kedua rekan kami.

Paling tidak sebab - sebab utama terjadinya musibah telah diketahui, dan bisa dihindari. Mengenai cuaca buruk umpamanya, kami berupaya menghindarinya dengan berangkat di awal musim pendakian pada tanggal 24 Desember 1992.

Tetapi, tetap saja alam Aconcagua tidak bisa diduga. Tanggal 6 Januari 1993 terjadi badai. Padahal malam sebelumnya laporan cuaca dari radio Chile melaporkan cuaca cerah selama empat hari. Kami yang saat itu berada di Plaza Canada ( 4.900 m ) dalam upaya aklimatisasi ( penyesuaian tubuh pada ketinggian ) terpaksa turun kembali. Angin dengan kencangnya menggoyang tenda. Tenda yang berbentuk kubah itu sampai hampir rata dengan tanah ditekan oleh angin. Kami tentu tak mau seharian memegangi tenda.

Di kemah induk Plaza de Mulas pun kondisinya sama. Sepanjang hari cuaca buruk menghantui. Hari itu, di tengah musim panas, salju turun dengan derasnya. Orang - orang Argentina sendiri heran dengan kejadian ini. Salju putih setebal lebih dari dua puluh centimeter mengalasi kemah induk.

Paling kasihan adalah bagal - bagal pengangkut beban. Dalam hawa dingin yang menggigilkan itu mereka masih mendaki ke kemah induk.Hal lain yang mencemaskan di Aconcagua adalah soal aklimatisasi. Tiap pendaki yang pernah mencapai puncaknya selalu mengingatkan. "Rute normal di gunung Aconcagua itu sangat jelas. Itulah sebabnya banyak pendaki yang terlalu cepat mendaki dan melupakan aklimatisasi. Kesabaran sangat berperan di sini," kata Robert Eckhart, rekan pendaki Belanda yang kami temui di Amsterdam.

Nasehat itu kami ingat. Sejak di Puente del Inca di ketinggian 2.700 meter, aklimatisasi kami lakukan dengan rajin. Kami mendaki beberapa puncak kecil setinggi 4.000 meter lebih untuk pemanasan. Bertahap kemudian kami bermalam di ketinggian 3.300 meter di Confluensia sebelum menginjak kemah induk Plaza de Mulas di 4.700 meter.Setiba di Plaza de Mulas upaya aklimatisasi ini makin jadi perhatian. Maklum selama tiga hari di sana, tiap hari selalu saja ada orang sakit turun karena badannya tidak mampu menyesuaikan diri dengan ketinggian.

Keluhannya mulai yang hanya sakit kepala ringan, hingga yang dipapah karena menderita radang paru - paru.Pada hari kedua hati lebih ciut lagi. Terdengar kabar bahwa ada satu orang Yunani tewas di Refugio Berlin ( 5.800 m ) dan tiga orang lainnya tidak sadar. Korban ditemukan dalam keadaan "mati putih" ( meninggal dalam keadaan tidur kekurangan oksigen ).Hari ketiga kami mulai naik ke Plaza Canada di ketinggian 4.800 meter dan tidak merasakan perubahan yang berarti.

Bahkan untuk meyakinkan diri kami melakukan joging di Plaza de Mulas. Detak jantung pun normal.Hari ke tujuh kami sudah berada di   pada ketinggian 5.300 meter. Pada saat itu badan sama sekali tidak merasakan perubahan yang berarti.

Karena tidak merasakan perubahan yang berarti kamai terlalu terburu - buru memutuskan untuk mencapai puncak. Semangat untuk menebus pengorbanan Norman dan Didiek terlampau besar. Esok dari Nido de Condores ( 5.800 m ) kami akan melakukan summit attack ke ketinggian 6.959 m. Matahari belum keluar, pukul 7.00 kami sudah jalan. Angin Pasifik dan dinginnya udara menembus jari - jari tangan yang terbungkus sarung tangan wol. Ujung - ujung jari mulai mati rasa. " Ayo jalan terus! " kami berdua saling mengingatkan bila ada yang berhenti untuk menghindarkan dingin.Dengan bergerak terus tubuh jadi hangat, dan matahari mulai menampakkan sinarnya dari balik gunung juga bisa menghangatkan.

Jalan ke arah Refugio Independencia ( 6.400 m ) pun mulai tampak.Saat itu terasa kecepatan kami sudah mulai jauh berkurang. Sehingga target tengah hari dapat mencapai Refugio Independencia tidak terpenuhi. Pada pukul 13.30 baru kami mencapai Independencia. Tempat di mana jenazah almarhum Didiek Samsu ditemukan berangin sangat kencang.

Kami sempat bertanya dalam hati, mengapa ia memilih tempat berlindung yang berangin seperti ini. Pertanyaan itu tak sempat terjawab karena kami harus memburu waktu untuk ke puncak.Namun serentak dengan itu serangan tipisnya udara sudah mulai tampak. Dalam melangkah terkadang untuk bisa selangkah ke depan harus disertai satu tarikan napas dalam. Kesadaran sudah mulai berkurang.

Keseimbangan pun terganggu.Saat melewati jalur salju ke arah sebuah punggungan bukit, hilangnya keseimbangan ini benar - benar terbukti. Jalur yang tak begitu curam itu serasa begitu terjal bagi kami. Kami melangkah dengan begitu hati - hati sekali. Akibatnya hampir satu jam waktu terbuang percuma di jalur itu.Keadaan makin parah menjelang traverse ( menyeberang ) ke Canaleta, bagian terakhir menjelang puncak.

Kami berjalan di tempat datar, namun serasa gamang sekali. Hingga terpaksa kami memakai crampoon ( cakar es ) untuk meyakinkan diri agar tidak terjatuh. Keputusan memakai Crampoon ini membuang waktu hampir setengah jam. Dalam keadaan biasa, crampoon bisa terpasang tak sampai lima menit. Namun kali ini dengan kesadaran makin berkurang, setengah mati rasanya memasang crampoon.Akhirnya pukul lima sore kami tiba di kaki Canaleta.

Dengan pandangan tak pasti kami tatap ke atas. Medan dengan kemiringan lebih dari tempat puluh lima derajat, dipenuhi oleh longsoran salju dan batu setinggi tiga ratus meter terhampar di depan mata.Rasanya dengan kondisi tubuh melemah setelah beraktifitas lebih dari sepuluh jam di ketinggian lebih dari 6.000 m, melewati Canaleta adalah hal yang sangat riskan. Kami sepakat untuk turun, walaupun waktu musim panas di Aconcagua menyisakan terang hingga pukul sembilan malam.

Pelajaran hari itu sangat mahal. Kami rupanya harus bersabar dengan menambah ketinggian di Refugio Berlin. Dan kondisi badan pada ketinggian rasanya makin hari makin baik. Pada hari summit attack ke dua kami benar - benar lebih siap.Kami berangkat lebih pagi. Tak sampai empat jam kami sudah di Independencia. Ada dua orang Chile yang mendaki terlebih dahulu berhasil kami susul. Selebihnya kami berkutat di Canaleta selama empat jam.

Akhirnya pukul 14.20 Ripto Mulyono berhasil mengibarkan Merah Putih pertama kali di Aconcagua. Syarat pemasangan plakat peringatan Norman Edwin dan Didiek Samsu terpenuhi sudah.( Ripto Mulyono / Tantyo Bangun, keduanya anggota Tim Mapala UI yang berhasil mencapai Puncak Aconcagua ). 


Menolong Korban Aconcagua , Mengapa Tidak Menggunakan Helikopter?  
18 Apr 2005 18:28:09  Didiek Samsu dan Norman Edwin, pendaki gunung Indonesia, mendapat musibah dan meninggal di Puncak Aconcagua. Sulit dan lama proses membawanya turun. Mengapa harus menggunakan kereta salju atau seekor bagal ? Mengapa tidak diangkat saja dengan helikopter ?

Dua pendaki Indonesia itu ditemukan meninggal di puncak Gunung Aconcagua, Argentina, Amerika Selatan, pada ketinggian dan waktu yang berbeda. Didiek Samsu ditemukan 23 Maret pada ketinggian 6.400 m dan Norman Edwin ditemukan 2 April di ketinggian 6.600 m. Beda 200 m di ketinggian hampir 22.000 kaki. Pada ketinggian 22.000 kaki itu, tebing dan lereng Aconcagua yang terjal sudah banyak diselimuti salju. Tebal salju mencapai 50-60 cm. Di tempat itulah dua pendaki Mapala UI yang sebelumnya dinyatakan hilang, ditemukan tewas oleh tim SAR Argentina, Patrulla Socorro.

Mencari hilangnya kedua pendaki Indonesia itu sebelumnya menjadi pokok persoalan. Patrulla Socorro berhasil menemukan korban, meskipun harus agak lama. Memang bukan mudah mencari di antara tebing dan jurang bersalju itu. Dan setelah itu persoalan baru timbul. Bagaimana membawa kedua jenazah itu turun?

Semula, banyak orang mengira bahwa untuk membawa turun jasad Didiek dan Norman, bukan soal lagi. Apalagi di zaman modern saat ini.Terbangkan helikopter ke sana, mendarat atau hovering di tempat kejadian, masukkan korban ke kabin dan terbang lagi ke bawah. Selesai. Itu perkiraan.

Tetapi kenyataannya tidak semudah itu. Karena ternyata helikopter memiliki kemampuan terbatas dan tidak mampu terbang kepuncak Gunung Aconcagua. Ada dua sebab utamanya, kemampuan helikopternya dan kemampuan awak pesawatnya.

Mengapa sulit ? Keadaan udara pada ketinggian 6.600 m atau hampir 22.000 kaki dihitung dari permukaan laut, entah itu di puncak gunung atau di awang - awang,bukanlah keadaan yang menguntungkan bagi manusia maupun helikopter. Manusia, siapa saja, akan terpengaruh. Pada ketinggian 22.000 kaki itu keadaan tekanan udara sudah menjadi kurang dari separo tekanan di permukaan laut, menjadi 335 mmHg. Kadar oksigennya sudah sangat tipis, persentasenya sangat kecil dibandingkan kadar oksigen di darat.

Suhunya ? Sudah sangat dingin, 24,6 derajat Celcius di bawah nol, atau minus  24,6 derajat. Tekanan parsiel gas oksigen tinggal 80 mmHg atau setengah tekanan oksigen di darat. Tekanan di permukaan laut 760 mmHg dan tekanan parsiel O2-nya 160 mmHg dengan berat udara 14,7 pon per square inch ( PSI ). Pada keadaan itu, orang tidak akan tahan tanpa bantuan alat, seperti selimut / baju tebal atau masker oksigen untuk membantu pernafasan.

Dan situasi udara setengah atmosfir ketinggian 18.000- 20.000 kaki itu dijadikan standar untuk menguji penerbang maupun calon penerbang, karena situasi udara di tempat itu sama dengan setengah atmosfir. Tekanan parsiel gas oksigen tinggal 80 mmHg atau setengahnya tekanan oksigen didarat.

Dalam ujian kemampuan calon penerbang di Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Ruang Angkasa ( Lakespra ) dr. Saryanto, para calon dimasukkan ke dalam altitude chamber. Mereka duduk berderet dan diberi persoalan. Soal hitungan itu bentuknya sangat sederhana dan sangat mudah seperti 2+2, 3+2, 4+3 dan sejenisnya. Setelah mereka siap, kemudian ruang dibuat sama dengan kondisi pada ketingian 18.000 kaki.


Semua calon mulai mengerjakan soal yang ada di tangannya. Tidak lebih dari 20 menit. Apa yang terjadi? Pengaruh ketinggian mulai nampak. Sebagian besar mereka tidak mampu mengerjakan dengan benar soal hitungan kelas 1 SD permulaan itu. Malah ada yang linglung, dipanggil diam saja. Mereka sudah tidak mampu menguasai diri. Itulah tanda - tanda ia terkena hipoksia, kekurangan gas oksigen. Secepatnya petugas ruang ( yang selalu mengenakan masker oksigen ), membantu calon tersebut menggunakan masker oksigen yang tersedia didepannya, sebelum calon penerbang itu jatuh pingsan.

Keadaan seperti itu pun terjadi di puncak gunung, seperti Aconcagua yang tingginya lebih 18.000 kaki. Karena itulah maka pendaki gunung pun harus melakukan uji kemampuan dalam altitude chamber seperti para calon penerbang. Sama halnya dengan orang terbang di awang - awang terbuka, maka menuju ketinggian dengan cara mendaki gunung, akan terkena pengaruh ketinggian. Bedanya, bila dengan pesawat terbang, reaksi pengaruh berlangsung cepat karena pencapaian ketinggian dapat dilakukan dengan cepat.

Bagi pendaki gunung, untuk mencapai ketinggian seperti Aconcagua itu ditempuh dalam beberapa hari, sehingga selama perjalanan, penyesuaian dengan keadaan lingkungan berlangsung. Namun, apa pun cara mencapai ketinggian itu, daerah di ketinggian di atas 18.000 kaki bukanlah tempat hidup manusia. Karena di sana atmosfir memiliki keadaan yang tidak lengkap, kurang dari separo keadaan di darat tempat habitat manusia.

Rendahnya tekanan parsiel gas oksigen menyebabkan tekanan parsiel dalam paru - paru juga menjadi rendah, akibatnya orang akan kekurangan oksigen, hypoxia. Seseorang yang berada pada situasi yang tekanan parsiel gas O2-nya turun 25 persen saja, akan terkena pengaruh menurunnya kecerdasaan berfikir. 


Karena itulah, maka suatu penerjunan bebas yang tanpa menggunakan masker oksigen, hanya boleh dilakukan dari ketinggian terbang maksimum 10.000 kaki, batas toleransi manusia pada ketinggian.Cepat lambatnya seseorang terpengaruh hipoksia, tergantung pada kondisi tubuh, umur, latihan, aktifitas tubuh, kepekaan seseorang serta pengalaman terhadap pengaruh hipoksia.

Semakin tinggi, orang lebih cepat terkena pengaruh hipoksia. Pada ketinggian 50.00 kaki atau 15.240 m dengan suhu (-) 56,5 derajat Celcius dan tekanan parsiel oksigen yang tinggal 20 mmHg, maka orang hanya bisa bertahan tidak lebih 10 detik saja. Mengapa heli tidak bisa ? Suatu proses pertolongan korban kecelakaan pesawat terbang di gunung yang tingginya 5.000 kaki, terkadang mengalami kesulitan. 


Bukan helikopternya yang tidak mampu, tetapi justru keadaan cuaca yang seringkali tidak mendukung. Helikopter terbang pada ketinggian 5.000 kaki masih bisa dilakukan. Tetapi terbang pada 22.000 kaki seperti di Gunung Aconcagua, adalah persoalan. Helikopter bisa terbang karena timbulnya gaya angkat pada baling-baling rotor yang berputar. Karena itulah maka helikopter disebut juga rotary wing. Dan untuk mampu mengangkat helikopter beserta isi kabinnya, diperlukan tenaga gaya angkat yang besar

Di daerah rendah, gaya angkat mudah terjadi, karena udara yang padat. Dengan gaya angkat yang besar itu, maka helikopter mampu malakukan hovering, melayang di tempat, untuk melakukan pertolongan beberapa menit. Untuk hovering diperlukan gaya angkat yang lebih besar dari pada gaya yang diperlukan untuk terbang biasa. Di ketinggian 22.000 kaki, helikopter tidak akan mendapatkan gaya angkat yang diperlukan, karena renggangnya udara.

Apalagi untuk hovering yang mesti dilakukan sebuah helikopter di saat akan take-off, waktu mendarat atau sedang menolong korban di daerah yang sulit. Karena tidak selalu bisa mendarat, maka digunakan cara hoist, menurunkan dan menaikkan penolong serta korban melalui kabel baja penarik yang dipasang di sisi kiri/kanan helikopter. Dengan cara ini mengharuskan helikopter melakukan hovering.

Masalah lain adalah awak pesawat dan tim penolongnya. Mereka tidak akan mampu berlama-lama di ketinggian 22.000 kaki tanpa bantuan oksigen. Mereka juga harus menjaga diri agar tidak hipoksia. Sulit memang. Itulah sebab mengapa helikopter tidak digunakan dalam pertolongan di Gunung Aconcagua. Tingginya tempat, kencangnya angin di puncak, sampai 240 km / jam dan badai salju, membahayakan siapa saja yang ada di sana termasuk helikopter. Karena itu, mereka memilih menggunakan kereta salju dan bagal. 


Norman Edwin 1955 - 1992  
Norman Edwin sosok pecinta olahraga petualang yg pernah ada di Indonesia, di kenal sebagai pribadi yg pemberani dan suka menolong oleh keluarga dan teman - temannya sesama jurnalist Kompas, tempat terakhirnya bekerja.

Norman tewas di usia 37 tahun bersama rekan satu teamnya Didiek Samsu Wahyu Triachdi saat pendakian Puncak Aconcagua ( 6969m ), pegunungan yang membentang sepanjang perbatasan Chile - Argentina, saat itu ia tergabung dalam Seven Summit Expedition 1992 - Mapala UI. Didiek juga tercatat sebagai wartawan di Majalah Jakarta Jakarta.

Indonesia berduka, musibah menimpa Expedisi Seven Summit pada pertengahan April 1992 merenggut dua orang pendaki terbaiknya, Norman Edwin dan Didiek Samsu Wahyu Triachdi. Media nasional dan international banyak meliput kejadian tewasnya dua pendaki ini. Norman saat itu memimpin Team Pecinta Alam Universitas Indonesia yang tergabung di Mapala UI dalam upayanya mendaki Puncak Aconcagua 6959-mtr Chile. Gunung yang disebut juga 'The Devil's Mountain' karena faktor cuacanya tak bisa diprediksikan, sering kali badai salju melanda pegunungan selama berhari hari. Puncaknya dijadikan tujuan karena menjadi salah satu Puncak Tertinggi dalam Expedisi Tujuh Puncak Dunia Mapala UI.

Berbekal pengetahuan dalam Penelusuran gua, Pendakian Gunung, Pelayaran, Arung Jeram serta sejumlah pengalaman Rescue di Irian Jaya, Kalimantan, Africa, Canada bahkan Himalaya, membentuk kecepatan dan kekuatan phisik pada dirinya yang telah bergabung di Mapala UI sejak tahun 1977. Sampai akhirnya terpilih menjadi Leader dalam Expedisi ini bersama Didiek, Rudy "Becak" Nurcahyo, Mohamad Fayez dan Dian Hapsari, satu2nya wanita dalam team tersebut.

Sebetulnya banyak meragukan kemampuan Norman, jauh hari sebelum Expedisi ini di mulai, namun pengalamannya selama 15 tahun dalam berpetualang serta menghadapi berbagai bahaya, diyakini membuatnya tetap berangkat. Saat expedisi berlangsung, badai salju menghantam Team ini dan akhirnya merenggut duet pendaki ini.

Jenazah Didiek adalah yang pertama ditemukan pada tanggal 23 Maret atas laporan beberapa pendaki negara lain yang kebetulan melihat mereka berdua terakhir di ketinggian 6400m, beberapa ratus meter lagi sebelum Puncak.

Dilaporkan pula saat itu, kondisi keduanya terlihat sangat kritis, beberapa jari Norman terkena Frosbite ( Mati Beku karna Dingin ) dan Didiek menderita Snow Blindness ( Buta Salju ) akibat pancaran sinar matahari yang berlebihan, memantul di hamparan salju dataran tinggi. Kemungkinan hal ini sangat mendekati karena Google ( Kacamata Salju ) yang dipakai Didiek rusak berat. Jenazah Norman ditemukan beberapa hari kemudian dan langsung diterbangkan ke Jakarta pada tanggal 21 April 1992.

Spekulasi merebak melalui media massa bahwa kegagalan mereka juga diakibatkan karena minimnya pelaralatan yang dibawa. Aconcagua terpilih setelah Mapala UI merencanakan Expedisi Tujuh Puncak Dunia lainnya yaitu Cartenz Pyramid ( 4,884 meters ) di Irian Jaya; McKinley ( 6,194 meters ) di Alaska, Amerika Serikat; Kilimanjaro ( 5,894 meters )in Tanzania, Afrika; dan Elbrus (5,633 meters) di Uni Soviet, ( sekarang Rusia ). 


Setahun kemudian setelah tragedi ini, Mapala UI yang status keanggotaannya berlaku seumur hidup ini, mencoba mengirim kembali dua anggota lainnya yaitu Tantyo Bangun dan Ripto Mulyono untuk menyelesaikan pendakian sekelas Expedisi Aconcagua ke Vinson Massif ( 4,887 meters ) di Kutub Selatan. Dan satu lagi Puncak Everest di Himalaya dengan nama Team Expedisi Universitas Indonesia, namun sayang kegagalan juga menimpa team ini.

Dua kegagalan rupanya tidak menyurutkan semangat Mapala UI, karna puncak terakhirnya tetap dijadikan target bagi Expedisi Gabungan selanjutnya yang terdiri dari Mapala UI, Koppassus dan Wanadri. 'Kami berusaha melakukan pendakian gabungan ke Everest tahun 1997 dan sukses, dua anggota team dari prajurit Koppassus yaitu Asmujiono dan Misirin berhasil mencapai Puncak Everest.' ujar Rudy " Becak " Nurcahyo anggota Indonesian National Team to Everest yang juga kehilangan jarinya karna Frosbite di Expedisi Aconcagua.

"Kami mencoba yang tebaik untuk mewujudkan itu semua.. dan saya percaya Norman dan Didiek pun akan tersenyum disana melihat keberhasilan Team Everest ini. walaupaun setelah tahun 1997, Indonesia dilanda krisis ekonomi kemudian masa reformasi yang tak lama berselang. Keadaan ini otomatis ini menghambat Expedisi - expedisi selanjutnya yang telah direncanakan", tambahnya.

Bagi istri Norman, Karina serta Melati putrinya, sosok hangat dan eksentrik Norman akan tetap menjadi kenangan yang takkan terlupakan. Semasa hidup, Melati selalu diajak serta dalam kegiatan alam bebas yang digeluti ayahnya itu, termasuk perjalanan ke Irian Jaya saat ia masih kecil.

"Norman menjadi seorang petualang sejati dan sedikit bandingannya diantara pendaki-pendaki yang ada sekitar tahun 1970 - 80, dan Didiek adalah teman dekatnya. Ia tunjukkan rasa hormatnya kepada wanita dan yakin bahwa wanita dapat mengerjakan sesuatu yang lebih baik daripada pria, apalagi menyangkut faktor keselamatan, contohnya Penelusuran Gua", papar Karina yang dulu juga aktif dalam kegiatan alam bebas sekembalinya dari Australia dan mengambil kuliah lagi jurusan Arkeologi di Universitas Indonesia. 


"Norman pernah mengatakan, aktivis alam wanita cenderung lebih tenang, tidak mudah panik dan dapat mengatasi situasi darurat jika dibandingkan dengan pria. Bagi saya ia sangat humoris dan mempunyai semangat hidup yang tinggi. Begitu pula yang rasakan Melati, sifat ayahnya ini menurun kepadanya walaupun ia masih berusia remaja. 

Janganlah kita mencoba menaklukkan ganasnya alam, tapi belajarlah untuk menaklukkan ego serta mengetahui batasan diri kita sendiri, faktor ini adalah yang terpenting jika ingin menekuni olahraga beresiko tinggi" ungkap Karina yang dulu juga ikut dalam team di Expedisi Cartenz Irian Jaya tahun 1981 dan saat ini telah menyelesaikan program Doctoralnya di Australian National University.

Norman dan Didiek telah tiada, namun spiritnya kuat meresap di hati para pecinta olahraga alam bebas Indonesia. Penghargaan patut mereka terima atas keberanian dan semangat pantang menyerah, sehingga dapat dijadikan contoh bagi petualang - petualang muda lainnya yang masih ada.

"Norman pernah mengatakan, aktivis alam wanita cenderung lebih tenang, tidak mudah panik dan dapat mengatasi situasi darurat jika dibandingkan dengan pria. Bagi saya ia sangat humoris dan mempunyai semangat hidup yang tinggi. Begitu pula yg rasakan Melati, sifat ayahnya ini menurun kepadanya walaupun ia masih berusia remaja. Janganlah kita mencoba menaklukkan ganasnya alam, tapi belajarlah untuk menaklukkan ego serta mengetahui batasan diri kita sendiri, faktor ini adalah yang terpenting jika ingin menekuni olahraga beresiko tinggi"