Senin, 09 Januari 2012

Misteri Uhang Pandak – Makhluk Legenda Asli Indonesia

Uhang pandak atau orang pendek adalah salah satu misteri terbesar di Asia,ahli binatang telah mendaftarkan laporan kera misterius di wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat, Propinsi Jambi, lebih dari 150 tahun. sampai sekarang ini, makhluk misterius yang berada di kerinci disebut sebut sebagai “uhang pandak”. tetapi karena variasi yang membingungkan dari nama dialek setempat, sampai sekarang masih belum teridentifikasi oleh para ilmuwan.
uhang pandak Misteri Uhang Pandak   Makhluk Legenda Asli Indonesia
National Geographic Society.
National Geographic sangat tertarik mengenai legenda Orang Pendek di Kerinci, Jambi, beberapa peneliti telah mereka kirimkan kesana untuk melakukan penelitian
uhang pandak postur Misteri Uhang Pandak   Makhluk Legenda Asli Indonesia
Sejauh ini, para saksi yang mengklaim pernah melihat Orang Pendek menggambarkan tubuh fisiknya sebagai makhluk yang berjalan tegap (berjalan dengan dua kaki) tinggi sekitar satu meter (diantara 85 cm hingga 130 cm) dan memiliki banyak bulu diseluruh badan dan banyak juga yang melihatnya dengan telapak kaki terbalik. Bahkan ada pula yang menggambarkannya dengan membawa berbagai macam peralatan berburu, seperti semacam tombak. mungkin dapat dibilang bahwa orang pendek adalah Yeti indonesia . karena diskripsi makluk ini berbeda beda timbul lagi anggapan bahwa makhluk ini hanya rekayasa seseorang.
Awal tahun 1900-an, dimana saat itu Indonesia masih merupakan jajahan Belanda, tak sedikit pula laporan datang dari para WNA. Namun yang paling terkenal adalah Kesaksian Mr. Van Heerwarden di tahun 1923. Mr. Van Heerwarden adalah seorang zoologiest, dan disekitar tahun itu ia sedang melakukan penelitian di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat.
uhang pandak sketsa Misteri Uhang Pandak   Makhluk Legenda Asli Indonesia
Dalam catatan Mr.Van Heerwarden , ia menuliskan mengenai pertemuannya dengan beberapa makhluk gelap dengan banyak bulu di badan. Tinggi tubuh mereka ia gambarkan setinggi anak kecil berusia 3-4 tahun, namun dengan bentuk wajah yang lebih tua dan dengan rambut hitam sebahu.
Mr. Heerwarden sadar mereka bukan sejenis siamang maupun perimata lainnya. Ia tahu makhluk-makhluk itu menyadari keberadaan dirinya saat itu, sehingga mereka berlari menghindar. Satu hal yang membuat Mr. Heerwarden tak percaya dengan apa yang dilihatnya, semua makhluk itu memiliki persenjataan berbentuk tombak dan mereka berjalan tegak. Semenjak itu, Mr. Heerwarden terus berusaha mencari tahu makhluk tersebut, namun usahanya selalu tidak berbuah hasil.
Sumber-sumber dari para saksi memang sangat dibutuhkan bagi para peneliti yang didanai oleh National Gographic Society, untuk mencari tahu keberadaan Orang Pendek. Dua orang peneliti dari Inggris, Debbie Martyr dan Jeremy Holden sudah lama mengabadikan dirinya untuk terus menerus melakukan ekspedisi terhadap eksistensi Orang Pendek. Namun, sejak pertama kali mereka datang ke Taman Nasional Kerinci di tahun 1990, sejauh ini hasil yang didapat masih jauh dari kata memuaskan.
Lain dengan peneliti lainnya, Debbie dan Jeremy datang ke Indonesia dengan dibiayai oleh Organisasi Flora dan Fauna Internasional Dalam ekspedisi yang dinamakan “Project Orang Pendek”. mereka melakukan penelitian panjang disana. Secara sistematik, berbagai usaha yang mereka lakukan dalam ekspedisi ini antara lain adalah pengumpulan informasi dari beberapa saksi mata untuk mengetahui lokasi-lokasi di mana mereka sering dikabarkan muncul. Kemudian ada metode menjebak pada suatu tempat dimana disana terdapat beberapa kamera yang selalu siap untuk menangkap aktivitas mereka. Rasa putus asa dan frustasi selalu menghinggap di diri mereka ketika hasil ekspedisi selama ini belum mendapat hasil yang memuaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar